Khofifah Bagi-Bagi Nasi Bungkus hingga Susu untuk Masyarakat Terdampak Banjir

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

11 Desember 2024 11:27 11 Des 2024 11:27

Thumbnail Khofifah Bagi-Bagi Nasi Bungkus hingga Susu untuk Masyarakat Terdampak Banjir Watermark Ketik
Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa membagikan nasi bungkus dan susu serta roti, Selasa, 10 Desember 2024. (Foto: tim Dokumentasi Khofifah)

KETIK, MOJOKERTO – Gubernur Jatim terpilih Khofifah Indar Parawansa menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak banjir di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Didampingi Calon Bupati Mojokerto terpilih M Albaraa, Khofifah membagikan nasi bungkus di tempat pengungsian.

“Ini satu mobil isinya makanan, Insya Allah cukup untuk jenengan semua. Ada nasi bungkus, mie instan, air mineral, roti gabin dan juga peralatan seperti tikar dan lain-lain,” kata Khofifah, Selasa, 10 Desember 2024.

Khofifah juga memperhatikan kondisi anak-anak dan lansia dalam kebutuhan dasar juga membagikan susu dan roti. Kondisi banjir yang sudah dua hari lebih, wanita asal Jemursari ini memantau dapur umum yang ada di Desa bangsal Kabupaten Mojokerto.

“Kami membagikan nasi bungkus karena ini memang sudah waktumya makan malam. Kemarin saya juga ke Rejoso Pasuruan sudah sore persiapan makan malam, maka kami juga bagi-bagi nasi bungkus,” tegas Khofifah.

Dengan adanya dapur umum, Khofifah memastikan asupan gizi masyarakat terdampak banjir terpenuhi.

“Mereka agak susah masak di rumah, jadi memerlukan makanan siap saji. Saya juga secara khusus membawa roti gabin untuk anak-anak dan lansia yang dapat di konsumsi untuk mereka,” ucap Khofifah.

Mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan menegaskan untuk mengatasi banjir di Kabupaten Mojokerto ini membutuhkan kebersamaan seluruh elemen. Banjir yang ada di Desa Tempuran akibat luapan sungai Watu Dakon yang ada di Jombang.

“Selain itu banjir di Desa Tempuran ini juga terjadi akibat luapan dari afvour balong krai, karena curah hujan tinggi 154 mm sehingga sungai over kapasitas,” tegasnya.

Banyaknya eceng gondok dan sampah yang banyak menjadi salah satu faktor penyebab luapan sungai Watu Dakon.

“Penyelesaian banjir ini juga dibutuhkan pembersihan enceng gondok di sepanjang aliran sungai Watu Dakon jadi arus air lebih lancar,” kata Khofifah.

Untuk itu saat ini yang butuh dikebut adalah pembersihan enceng gondok supaya genangan banjir bisa dialirkan segera ke sungai. Dengan adanya pemompaan maka diharapkan genangan di lokasi perkampungan warga bisa segera turun. (*)

Tombol Google News

Tags:

Khofifah Khofifah Indar Parawansa Banjir Mojokerto Mojokerto