Kisah Sis Apik Wijayanto Direktur BNI, Berawal Staf Marketing Cari Nasabah Hingga Larut Malam

Jurnalis: Naufal Ardiansyah
Editor: Irwansyah

22 Juni 2023 06:57 22 Jun 2023 06:57

Thumbnail Kisah Sis Apik Wijayanto Direktur BNI, Berawal Staf Marketing Cari Nasabah Hingga Larut Malam Watermark Ketik
Direktur BNI Sis Apik Wijayanto mengisahkan perjuangan karir dari seorang marketing hingga sukses menjadi Direksi Bank BUMN selama 8 tahun. (Foto: Naufal/Ketik.co.id)

KETIK, JAKARTA – Berawal dari seorang staf marketing di perbankan BUMN, perjalanan Sis Apik Wijayanto menginspirasi banyak orang. Menjabat Direksi Bank BUMN selama 8 tahun hingga sekarang bukan lah pencapaian yang diraih dengan mudah.

Pria asal Blitar, Jawa Timur ini betul-betul memperhatikan proses. Ia lulus kuliah S1 di Universitas Brawijaya dan langsung diterima kerja sebagai Officer Development Program (ODP) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tahun 1989.

"Saya masuk UB tahun 1983 Jurusan Administrasi Niaga (sekarang Business Administration) Fakultas Ilmu Administrasi (FIA). Dulu sejak awal kuliah, saya harus serius. Alhamdulillah kalau dihitung, saya lulusan papan atas," ungkapnya kepada Ketik.co.id, Kamis (22/6/2023).

Lulus, ia langsung melamar kerja dengan persaingan ketat dari berbagai kampus ternama di Indonesia. Karena prestasinya bagus, ia diterima di dua tempat kerja sekaligus.

Penempatan kerja pertama di Surabaya sebagai Account Officer (AO) di BRI. Ia menjalankan tugas marketing dan mencari nasabah.

"Saya sebagai account officer seperti marketing. Berbeda dengan marketing sales saat ini, mereka rata-rata kerja hanya sesuai pada jam kerja saja pagi sampai sore dalam mencari nasabah, perhitungan dengan jam kerja. Jadi wajar anak-anak sekarang ini kalau mereka tidak mencapai target dan akhirnya tidak bisa berprestasi mengejar karir setingginya," tuturnya. 

"Saya sewaktu menjadi marketing, keliling mencari nasabah itu pada siang sampai malam. Saya harus tahu terlebih dahulu bahwa para pengusaha itu mereka pagi sampai sore kan bekerja, pasti mereka tidak mau diganggu kerjaannya apalagi oleh marketing. Di sana lah saya ketika mencari dan menemui nasabah pada saat mereka habis jam kerja atau di saat mereka habis bermain tenis dan golf sampai larut malam. Akhirnya banyak nasabah dan jaringan yang saya kenal dan dapatkan. Nah dari itu prestasi saya dan saya dipercaya," bebernya.

Dari situ lah ia mendapat banyak nasabah hingga dipindahkan ke Jakarta. Kemudian, Sis Apik ditugaskan ke Kediri sebagai Wakil Pimpinan Cabang. Berhasil, ia mendapat promosi menjadi Pimpinan Cabang di Mamuju.

"Kalau penempatan kerja, banyak di Jakarta dan Jawa Timur," imbuhnya.

Setelah itu, ia dipindahkan ke Pekanbaru, Yogyakarta, dan kembali lagi ke Jakarta. Tak lama, langsung mendapat promosi sebagai Pimpinan Wilayah di Banjarmasin.

"Gak lama hanya 8 bulan, saya disuruh ikut assesment menjadi Direktur. Gak sampai 4 bulan di Jakarta saya jadi direktur BTN (tahun 2015). Gak lama hanya setahun, langsung ditarik ke BRI," jelasnya.

Sejak tahun 2015 itu, Sis Apik dipercaya sebagai Direksi Bank BUMN hingga kini menjabat Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI.

Sis Apik lahir 1961. Ia memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Administrasi Niaga dari Universitas Brawijaya (UB), Magister (S2) Jurusan Manajemen dari Universitas Airlangga dan Program Doktoral dari Univesitas Brawijaya (UB) dengan predikat cum laude.

Sis Apik pernah menjabat sebagai Direktur Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2016-2017), Direktur Kelembagaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (2017-2019). Kini, ia menjabat Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI.

Di manapun bertugas terutama ketika menjadi pimpinan, Sis Apik aktif berkontribusi di Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB). Sekarang, ia menjabat sebagai Ketua Harian IKA UB dan digadang-gadang maju sebagai calon kuat Ketum IKA UB.

Aktif di Jakarta sejak tahun 2007, Sis Apik merawat relasi dan mengembangkannya hingga sekarang. Tak heran jika Sis Apik merupakan salah satu alumni UB yang sukses dengan segudang network.

"Bukan hanya network yang harus dijaga, tapi juga integritas. Kuncinya jangan pernah meremehkan seseorang. Jadi lah orang yang santun, humble, dan perkuat silaturahim. Itu yang bisa memberi value untuk kita," pesan Sis Apik untuk generasi muda. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sis Apik Wijayanto UB IKA UB Bank BUMN Direksi BUMN BNI BRI BTN Marketing Sales nasabah BUMN