KETIK, TUBAN – Pengawasan lemah dimanfaatkan agen nakal untuk melakukan penjualan tabung LPG Subsidi 3 Kg keluar-masuk perbatasan antarprovinsi Jawa Timur - Jawa Tengah.
Pada Rabu, 5 Maret 2025, aparat TNI Kodim 0811 Tuban mengamankan 1 unit truk dengan nopol S 8205 HO memuat 840 tabung gas elpiji 3 kilogram yang siap dikirim ke wilayah Pati, Jawa Tengah.
"Kita amankan di jalan Sale-Rembang. Setelah diperiksa ada 840 tabung LPG 3 KG dari wilayah Jatim masuk ke wilayah Jateng yang siap jual," ungkap Dandim 0811 Tuban Letkol Inf Dicky Purwanto kepada awak media, Rabu 5 Maret 2025.
Menurutnya, pihaknya telah mendapatkan informasi dari warga masyarakat Jatirogo khusus desa Sadang dan sekitarnya perihal dugaan indikasi penyelewengan penjualan gas elpiji subsidi 3 Kg keluar wilayah Kabupaten Tuban ke wilayah Jawa Tengah.
"Setelah melaksanakan pendalaman dan mengumpulkan Bukti valid terkait pelaporan penyelewengan LPG 3 kg. Ahirnya, kita amankan sopir dan kendaraan yang muat elpiji tersebut," sambungnya.
Kemudian, barang bukti penangkapan diserahkan kepada pihak berwajib Polres Tuban dalam proses hukum selanjutnya.
Lokasi kendaraan truk saat diamankan oleh prajurit TNI kodim 0811 Tuban, 5 Maret 2025. (Foto: Ahmad Istihar/Ketik.co.id)
Sementara dari data yang dihimpun, tabung gas melon 3 Kg bersubsidi merupakan milik agen Vanesa Erna beralamatkan di Desa Latsari Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban.
"Indikasi awal dalam 1 Minggu minimal 1 kali pengiriman ke wilayah Jateng," terang warga Sadang yang meminta namanya disamarkan.
Terpisah, menanggapi tindakan penanganan yang dilakukan aparat TNI Kodim 0811 ini, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Tuban Agus Wijaya membenarkannya. Dia menyebut kinerja Kodim 0811 Tuban sangat membantu dalam mencegah kelangkaan Tabung Subsidi menjelang Idul Fitri.
"Kami sangat berterima kasih ada tindakan karena menyalahi aturan penjualan elpiji 3 kilogram subsidi lintas Provinsi dari Tuban Jawa Timur akan dijual ke Kabupaten Pati Jawa Tengah," ucap Agus. (*)
