Kolaborasi Mahasiswa Polije dan Rumah Sakit Kembangkan Aplikasi Delivery Obat

Jurnalis: Fenna Nurul
Editor: M. Rifat

3 Juli 2024 19:06 3 Jul 2024 19:06

Thumbnail Kolaborasi Mahasiswa Polije dan Rumah Sakit Kembangkan Aplikasi Delivery Obat Watermark Ketik
Mahasiswa Polije kembangkan aplikasi delivery obat kolaborasi bersama rumah sakit (3/7/2024) (Foto: Humas Polije)

KETIK, JEMBER – Tim mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) dari program studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) berkolaborasi mengembangkan inovasi berupa aplikasi Sistem Informasi Delivery Obat Anda atau disingkat SiDoa.

Aplikasi itu terinspirasi dari Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang yang mempraktikkan sistem delivery obat secara manual.

“Awalnya dari Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang sudah mengawali tapi masih manual. Untuk itu melalui pembelajaran project based learning kami menawarkan untuk mendigitalisasi yang diakses secara mobile,” ungkap Bella Kemalah, ketua Tim development Aplikasi SiDoa (3/7/2024).

Sistem delivery obat dinilai sangat efisien, setelah berobat para pasien dipersilahkan untuk langsung pulang. Tanpa perlu kembali mengantri untuk mengambil obat.

“Obat langsung dikirim ke rumah pasien, lebih mudah dan praktis. Pasien bisa segera pulang dan istirahat juga mengurangi kerumunan,” sambungnya.

Fitur-fitur yang tercantum dalam aplikasi SiDoa diantaranya menu utama delivery obat, status pengiriman, riwayat obat, informasi obat, serta profil rumah sakit.

Foto Wakil Direktur I Polije Bidang Akademik, Surateno, menyerahkan aplikasi Delivery Obat mobile kepada Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang (Foto: Humas Polije)Wakil Direktur I Polije Bidang Akademik, Surateno, menyerahkan aplikasi Delivery Obat mobile kepada Rumah Sakit Wijaya Kusuma Lumajang (Foto: Humas Polije)

Untuk saat ini, aplikasi SiDoa hanya menjangkau wilayah Kabupaten Lumajang saja. Menurut Bella, aplikasi tersebut memang belum dapat dikatakan sempurna. Masih banyak hal yang perlu diperbaiki termasuk memperluas jangkauan pelayanan.

“Kami berharap nantinya dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat digunakan tidak hanya di Kabupaten Lumajang saja, namun di daerah-daerah lainnya,” tutur perempuan itu.

Lebih lanjut, dia mengatakan pembelajaran dengan metode project based learning dapat menyelesaikan masalah riil yang terjadi di dunia kerja.

“Secara tidak langsung kami belajar problem solving dengan membuat inovasi. Ide sudah ada kemudian kami kemas dengan sistem informasi agar mempermudah transaksi obat anatara rumah sakit dengan pasien,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Aplikasi delivery obat Polije kesehatan teknologi informasi Jember Politeknik Negeri Jember