KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi C DPRD Surabaya Achmad Nurdjayanto menegaskan penting untuk segera mengatasi banjir menahun di kawasan Kalianak. Supaya masyarakat tidak lagi rutin terdampak banjir.
"Ketika rob itu pasti banjir, Belum lagi ke tambahan ketika musim hujan pasti akan menjadi masalah sosial di warga," kata Nurdjayanto pada Minggu 8 Desember 2024.
Namun, menurut Nurdjayanto upaya Pemkot Surabaya untuk meninggikan jalan dinilai kurang tepat. Karena posisi rumah warga tampak semakin rendah.
Menurutnya, semakin ditinggikan jalan di kawasan Kalianak, akan menyulitkan pemkot menjalankan program Rutilahu.
"Padahal dampak turunan dari peninggian jalan ini kan juga rumah warga akan semakin pendek, tentu bisa jadi beban Rutilahunya, jangan sampai ketika Rutilahu ini mau diturunkan, tetapi jalannya ditinggikan, akhirnya nambah kuota daftar antrian Rutilahu," urai Nurdjayanto.
Maka dari itu, Nurdjayanto mendorong Pemkot Surabaya untuk membangun bozem di kawasan Kalianak, dan dibuat vertikal sebagai fungsi resapan untuk menampung air, sekaligus dikeluarkan saat air surut.
"Mungkin ada beberapa solusi alternatif, membuat semacam bozem vertikal ke bawah, ditanam ke bawah sebagai fungsi resapan ketika hujan ataupun rob untuk men-delay air. Dan itu nanti semacam pompa, ketika sudah surut bisa dikeluarkan," terangnya.
Dia juga menjelaskan di sisi lain saat musim kemarau fungsi sungai di kawasan Kalianak juga punya cadangan air. Ketika sungai itu penuh, bozem vertikal dapat berfungsi sebagai hidrolis air.
"Ketika musim kemarau kita masih punya cadangan air di situ, termasuk di sepanjang jalan sungai itu, ketika sungainya itu penuh bisa sebagai semacam hidrolis air, jadi ketika musim kemarau sungai pun masih punya cadangan air," pungkas Achmad Nurdjayanto. (*)
Komisi C DPRD Surabaya Minta Pemkot Bangun Bozem Tangani Banjir Rob Kalianak
Jurnalis: Shinta Miranda
Editor: Aziz Mahrizal
8 Desember 2024 15:01 8 Des 2024 15:01