Korban Dugaan Pelecehan Seksual Guru SD di Pemalang Bertambah! Ungkap Modus Serupa

24 Juni 2025 05:48 24 Jun 2025 05:48

Thumbnail Korban Dugaan Pelecehan Seksual Guru SD di Pemalang Bertambah! Ungkap Modus Serupa
Ilustrasi pelecehan seksual guru SD di Pemalang. (Ilustrasi: Rihad Kumala/Ketik)

KETIK, PEMALANG – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum honorer SD di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, kini semakin menjadi sorotan. 

Pasalnya, setelah pemberitaan di berbagai media daring, lebih banyak keluarga korban mulai berani angkat bicara, mengindikasikan bahwa jumlah korban kemungkinan lebih dari satu orang.

Kasus ini awalnya terungkap ketika seorang siswa menunjukkan penolakan keras untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler drumband di sekolahnya. Diduga, penolakan ini dipicu trauma akibat perlakuan seorang oknum pendidik berinisial RHS, yang diketahui berstatus Guru Wiyata Bakti (honorer).

Setelah korban pertama menceritakan kejadian yang menimpanya kepada orang tuanya, terkuaklah bahwa beberapa teman sebayanya juga mengalami perlakuan serupa dari guru tersebut.

Menurut pengakuan keluarga korban yang dihimpun Ketik, modus operandi yang dilakukan pelaku diduga serupa. Korban dibawa ke sebuah ruangan di lingkungan sekolah.

"Matanya ditutup dengan hasduk (selendang pramuka). Setelah itu, korban disuruh melepas celana panjang dan celana di dalamnya. Pelaku kemudian diduga meraba dan melakukan tindakan tidak senonoh terhadap alat kelamin korban," ungkap salah seorang keluarga korban, Senin, 23 Juni 2025.

Kasus ini memicu kegeraman di kalangan masyarakat, yang mendesak agar kasus dugaan pelecehan seksual ini segera ditindaklanjuti secara tegas. 

“Masa depan anak dirusak oleh seorang pendidik yang seharusnya mengemban amanah masyarakat,” keluh salah satu warga yang menyayangkan kejadian ini.

Kegeraman masyarakat juga dipicu oleh dugaan lambatnya penanganan kasus setelah keluarga korban mengadu ke pihak Polres Pemalang. Ada kekhawatiran bahwa status keluarga pelaku yang disebut-sebut berasal dari kalangan terpandang dan memiliki kerabat yang bekerja di salah satu lembaga hukum di Kabupaten Pemalang, dapat memengaruhi proses hukum yang berjalan.

Menanggapi perkembangan kasus ini, Pemerintah Desa dan pihak sekolah setempat dikabarkan telah membuka posko pengaduan untuk memfasilitasi keluarga korban lainnya yang ingin melapor.

Hingga berita ini diturunkan, Polres Pemalang masih melakukan proses pemeriksaan saksi-saksi dan pengumpulan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat diharapkan bersabar menunggu hasil proses hukum yang sedang berjalan. Polres Pemalang menyatakan kasus ini sedang dalam penanganan serius. (*)

Tombol Google News

Tags:

pelecehan seksual Kekerasan seksual anak Berita Pemalang Oknum Guru pemalang guru SD