KETIK, SLEMAN – Beredar kabar kalau Wapres Gibran Rakabuming Raka akan berkunjung ke Kabupaten Sleman terkait pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungan direncanakan akan dilakukan pada Jumat, 17 Januari 2025 besok.
Kabar tersebut direspon Koordinator Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3-SRS) Apartemen Malioboro City, Yogyakarta Edi Hardiyanto. Menurutnya, jika informasi tersebut benar maka pihaknya telah berencana ikut menyambut kedatangan Wapres Gibran dengan menggelar aksi demontrasi.
Aksi tersebut dimaksudkan agar Wapres RI dapat memberikan atensi terkait legalitas perizinan SLF dan legalitas kepemilikan atas unit apartemen yang telah di jual oleh pengembang Inti Hosmed ke para konsumennya.
"Aksi budaya kembali akan dilakukan massa korban apartemen Malioboro City dengan mengerahkangerobak sapi dan atribut unik lainnya," terangnya.
Edi mengaku pihaknya akan melakukan aksi menyambut kedatangan Wapres Gibran Raka Bumi di seputaran lapangan Denggung tepatnya di depan Sleman City Hall.
Diungkapkan pihaknya sudah berjuang dan menunggu lebih dari 12 tahun. Namun hingga saat ini belum ada niat dan itikad baik dari pengembang PT Inti Hosmed. Edi menegaskan, pengembang Inti Hosmed telah menciderai kepercayaan konsuman terkait unit yang sudah dibeli, akan tetapi sampai saat ini tidak ada perizinan SLF-nya.
"Kami berencana akan mengelar aksi panggung budaya rakyat berteriak," serunya.
Dibeberkan, dalam aksi budaya dan panggung rakyat nantinya akan disemarakkan dengan kehadiran belasan gerobak sapi sebagai simbol perjuangan dan sekitar 50 massa.
Nantinya para korban akan menyampaikan orasi menyuarakan aspirasi mereka dan mendorong Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bertindak bijaksana serta serius dalam menangani kasus terkait perijinan dan permasalahan konsumen yang melibatkan pengembang Inti hosmed.
Selain itu ungkap Edi, para korban juga menuntut Pengadilan Tata Niaga Semarang untuk membatalkan proses kepailitan PT Inti Hosmed. Alasannya, selain kewajiban terhadap konsumen, PT Inti Hosmed juga belum menyelesaikan kewajiban tunggakan pajak ke KPP Sleman dan tunggakan Sewa tanah kas desa ke Pemkab Sleman.
Sementara itu Sekretaris P3-SRS Malioboro City Budijono menambahkan, bahwa konsumen dan pemilik unit apartemen merasa pihak pengembang yakni Inti Hosmed tidak beritikad baik.
Bahkan kepemilikian tanah sudah beralih menjadi milik MNC Bank berdasarkan Risalah Lelang no 335/42/2019 padahal di dalam PPJB tertulis status tanah dan bangunan Malioboro City tidak dijaminkan atau dalam sengketa. Tetapi kenyataannya sampai saat ini semua sudah menjadi milik Bank MNC secara sah.
"Kami berharap Wapres mas Gibran harus mendengarkan permasalahan warga Yogyakarta. Jangan hanya melakukan pengecekan program Makan Bergizi Gratis (MBG) saja," katanya.
Ia sampaikan, rencana aksi yang yang dilaksanakan P3SRS Malioboro City dalam menyambut kedatangan Wapres tersebut akan di kemas dalam bentuk panggung rakyat dan budaya.
"Kami akan mengajak warga untuk naik gerobak sapi gratis keliling Sleman," imbuh Budijono.
Aksi panggung rakyat rencananya akan diadakan pada hari Jumat setelah solat Jumat. Sekaligus akan ada doa bersama agar ada solusi dalam proses perijinan hingga AJB nantinya berjalan dengan lancar sesuai harapan.
"Duabelas tahun adalah waktu yang tidak sebentar," ingatnya.
Budijono menyebut tujuan aksi ini untuk dapat atensi dari Wapres. "Kami selaku masyarakat korban mafia tanah butuh kejelasan dan kepastian. Jangan sampai rakyat yang dijadikan korban dan tumbalnya," pungkasnya. (*)