KETIK, MALANG – Kota Malang semakin menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi wisata favorit. Hal tersebut tercermin dari okupansi kamar hotel yang terus meningkat.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, per bulan September 2024 lalu, Tingkat Hunian Kamar (TPK) hotel berbintang maupun nonbintang mencapai 57,33 persen.
Dari total persentase tersebut, untuk TPK hotel berbintang mencapai 66,33 persen atau mengalami kenaikan 2,98 poin dibancingkan pada Agustus 2024. Sedangkan untuk TPK hotel nonbintang mengalami kenaikan 0,69 poin menjadi 28,78 persen.
Menurut Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin, peningkatan okupansi kamar hotel tidak hanya disebabkan oleh wisatawan yang berwisata ke Kota Malang saja. Banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Kota Batu, memilih untuk menginap di Kota Malang.
"Ada juga tamu nusantara yang didominasi oleh kegiatan kedinasan dari tingkat nasional, regional, ataupun lokal. Itu juga berkontribusi ke TPK hotel," ujarnya, Senin 4 November 2024.
Tak hanya itu, banyak wisatawan yang datang dan menginap di Kota Malang berasal dari luar negeri. Untuk persentase wisatawan mancanegara pada September 2024 lalu, 6,24 persen menginap di hotel bintang, dan 1,56 persen di hotel nonbintang.
"Tamu nusantara yang menginap di hotel bintang pada September 2024 sebesar 93,76 persen dan di hotel nonbintang 98,44 persen. Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) antara 1-2 hari,” tambahnya.
Diperkirakan jumlah tersebut akan semakin meningkat cukup signifikan. Terlebih banyaknya aktifitas kedinasan sekaligus keinginan untuk berlibur dari masyarakat menjelang akhir tahun.
“Pada bulan November yang akan kita rilis pada awal Desember, kami memprediksi tingkat hunian hotel ini akan meningkat signifikan. Karena menjelang akhir tahun, dan kegiatan kedinasan juga akan lebih intens,” tutupnya. (*)