Kota Surabaya Hari Ini Terasa Gerah, Ini Penyebabnya

Jurnalis: Samsul HM
Editor: Mustopa

30 Oktober 2023 05:19 30 Okt 2023 05:19

Thumbnail Kota Surabaya Hari Ini Terasa Gerah, Ini Penyebabnya Watermark Ketik
Petugas mobil tangki dari Dinas Lingkungan Hidup Surabaya mengambil air sumur untuk menyiram tanaman (Foto: ARA for Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Kota Surabaya hari ini terasah gerah. Berdasarkan catatan BKMG Tanjung Perak, suhu udara mencapai 37 derajat celsius.

Namun cuaca di Kota Pahlawan terasa lebih panas dari angka pantauan BMKG. Terasa gerah karena panas dan jarang angin bertiup. 

Menurut cacatan BMKG Tanjung Perak, cuaca panas di Surabaya disebabkan adanya pergerakan semu matahari yang bergeser ke Selatan Katulistiwa bergerak melintas Kota Surabaya.

Selain itu kurangnya tutupan awan mengakibatkan radiasi matahari tidak ada filter sehingga suhu panas menjadi 37 derajat celsius.

Arif Wiyono, bagian prakiraan BMKG Tanjun Perak mengatakan, suhu panas yang terjadi ada efek skala global El Nino (suhu SST di Samudra Pacific lebih panas dari merata}.     

“Hal di atas disebabkan kurangnya jumlah hujan. Selain itu diperkirakan El Nino berakhir hingga akhir tahun”, kata Arif kepada Ketik.co.id, Senin (30/10/23).

Kemarau panjang yang melanda Kota Surabaya terasa panas dibandingkan kemarau tahun lalu. Meskipun demikian di beberapa titik dalam kota masih sempat diguyur hujan.

Misalnya, di sekitar Jalan Demak, Kalibutuh dan sekitarnya. Hujan yang turun durasinya sebentar karena bulan Oktober hingga awal November masuk puncak kemarau panjang. 

Karena itu Pemerintah Kota Surabaya terus memantau tanaman di tersebar di dalam kota. Tujuannya agar Surabaya tetap hijau. 

Berdasarkan pantuan Ketik.cod di ruas Tol Demak ke gerbang Tol Waru, beberapa jenis pohon banyak yang mengering. Contohnya pohon bambu yang ada di luar ruas tol kelihatan mengering.

Namun beberapa jenis pohon masih kelihatan hijau, termasuk kembang plamboyan tetap kelihatan segar. Pohon jenis ini bunganya kelihatan mekar dan segar, seakan tidak terasa bila terjadi kemarau panjang.  

Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya terus melakukan penyiraman pohon secara rutin. Sebab di beberapa sumur yang tersebar di kota airnya masih cukup.(*)

Tombol Google News

Tags:

DLH Surabaya BMKG Tanjung Perak Cuaca Panas Kota Surabaya