KETIK, BANGKALAN – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dr. Lia Istifhama melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 03 Bangkalan, Jawa Timur.
Kunjungan tersebut dalam rangka serap aspirasi dari guru SMAN/SMKN pada acara reses DPD RI tahun 2024.
Salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut, tentang nasib para guru SMA/SMK swasta yang hingga saat ini belum menerima status melalui jalur program impassing.
Yaitu guru non-PNS yang telah melewati proses penyetaraan jabatan, pangkat, dan golongan dengan guru PNS namun belum diangkat.
Ia berkomitmen akan berjuang keras untuk memastikan hak guru-guru SMA/SMK swasta di Bangkalan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat.
"Kami akan bawa aspirasi ini ke level nasional. Kami akan dorong pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret impassing bagi guru yang sudah lama mengabdi," ujar anggota DPD Dapil Jawa Timur, Kamis 7 November 2024.
Terkait sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA/SMK baik negeri maupun swasta yang belum mendapatkan kepastian, serta kurangnya alat peraga di SMK yang masih belum terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, sesegera mungkin akan dikomunikasikan dengan Kementerian Pendidikan.
"Misalkan otomotif, kebutuhan saat ini bukan motor jadul, tapi kebutuhan saat ini motor listrik, motor matic dan lain sebagainya. Maka dari itu, hasil dari usulan ini kami akan perjuangkan di pemerintah pusat," tegasnya.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bangkalan, Pinky Hidayati mengapresiasi atas kunjungan anggota DPD RI, Lia Istifhama ke Kabupaten Bangkalan.
Usai acara Dr. Lia Istifhama anggota DPD RI menikmati suguhan kue khas Bangkalan (Foto.Ismail Hs/Ketik.co.id)
Hal ini, menjadi momen bagi para guru menyampaikan keluh kesah mereka.
"Semoga dengan pertemuan ini dapat segera diteruskan ke pemerintah pusat, sehingga nasib para guru di SMK/SMK swasta segera terwujud," harapnya.
Ia juga berharap sarpras lembaga pendidikan di Madura, khususnya Bangkalan, tidak jauh beda dengan Surabaya.
"Secara jarak kita dekat dengan Surabaya akan tetapi kelengkapan sarpras pendidikan jauh sekali,"ungkapnya.
Oleh sebab itu kunjungan anggota DPD RI diharapkan dapat memberikan solusi atas ketertinggalan ini, sehingga jika sarana prasarana di Bangkalan sudah lengkap, maka anak didik tidak perlu magang dan praktik lapangan ke daerah lain.(*)