KETIK, MALANG – Pangkalan TNI AL (Lanal) Malang telah memastikan penggunaan bahan baku berkualitas dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang. Beberapa lokasi telah disurvei untuk memenuhi standar dan kriteria yang ada.
Kepala Satuan Perbekalan (Kasatbek) sekaligus Kepala dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanal, Arista Yudianto menjelaskan keterjangkauan harga juga turut dipertimbangkan.
"Tapi tentunya dengan harga yang terjangkau tapi kualitasnya bagus. Ada beberapa tempat sudah kita survei, ya bisa lah untuk memenuhi makanan bergizi itu," ujarnya, Selasa 21 Januari 2025.
Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis baru dilanjutkan pada 3 Februari 2025. Sekolah yang dituju mulai dari SDN Kasin, SDN Ciptomulyo 1, MI Attaraqie Putra, MI Attaraqie Putri, SDK YBPK Ngaglik, SMPN 9 Malang, SMPN 2 Malang, SMPN 19 Malang, MTS Attaraqie Putra dan Putri.
Arista menjelaskan bahan-bahan diambil dan disanggupi oleh distributor secara langsung. Termasuk untuk kebutuhan beras, telur, daging ayam, dan bahan pokok lain untuk memenuhi kebutuhan gizi para siswa.
"Untuk awal-awal mereka masih sanggup. Kalau sudah berjalan kita enggak tahu, permintaan tinggi, kemampuan dari petani sanggup atau tidak. Dari beras, petani peternak ayam, telur, memenuhi kebutuhan yang harus disediakan oleh penyedia untuk makan bergizi itu," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa Lanal Malang hanya mengakomodir pelaksanaan Makan Bergizi Gratis. Namun dalam pengolahan makanan, juru masak yang dimiliki akan mengkoordinir pihak dari luar.
Dilakukan pembagian tugas, mulai dari menanak nasi, mengatur perbumbuan, hingga pengemasan makanan agar dapat didistribusikan ke sekolah. Lanal Malang sendiri diminta untuk menyediakan sekitar 3.000 porsi makanan.
"Juru masaknya ahlinya dari kita memang rata-rata kan sudah sekolah, anggota antara laut itu sekolah masak semua. Mereka yang mengkoordinir orang luar itu," lanjutnya.
Menu-menu makanan untuk sementara telah disusun agar lebih bervariatif untuk dibagikan setiap Senin hingga Jumat. Dalam prosesnya, juga melibatkan Badan Gizi Nasional.
"Ini kan untuk menyiapkan mulai dari Senin sampai hari Jumat. Jadi sementara kita selang-seling mungkin ada telur, ayam, ikan. Kita sesuaikan dulu dengan keadaan pasar yang siap," tutupnya. (*)
