KETIK, MALANG – Transisi kepemimpinan dari Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan kepada Wali Kota terpilih Wahyu Hidayat tinggal menunggu waktum Dalam transisi akan dilakukan sinkronisasi antara perencanaan dan juga program yang telah dijalankan.
Saat menjabat, Iwan Kurniawan memiliki 11 program prioritas. Beberapa di antaranya terkait penanganan sampah, banjir, revitalisasi Pasar Besar, dan juga di lingkup pendidikan.
"11 prioritas ada beberapa yang perlu menjadi perhatian. Penanganan banjir masih ada titik-titik yang harus kita kolaborasi bersama, sinergi antara eksekutif-legislatif," ujar Iwan, Senin 10 Februari 2025.
Saat selesai menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang, Iwan akan kembali ke jabatannya semula di Kemendagri. Ia berharap sinergi dengan kementerian tetap dijaga.
"Jangan lupa kolaborasi dengan Kemendagri karena saya di situ. Saya siap direpoti untuk kolaborasi, sinegi dengan Kota Malang," tuturnya.
Sementara, selama kampanye, Wahyu Hidayat juga mencanangkan 5 program unggulan. Menurut Wahyu, terdapat 4 program miliknya yang sudah selaras dengan 11 prioritas Pj Iwan Kurniawan.
"Mudah sekali (penyelarasan program). Kan masuk semua dari 5 dan 11 itu. Dari 5 pogram, yang tidak masuk terkait dana Rp 50 juta per tahun untuk RT," ujarnya.
Terlebih Wahyu sendiri sempat menjabat 10 bulan sebagai Pj Wali Kota Malang sebelum akhirnya berhenti untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 bersama Ali Mutohirin. Wahyu menyebut telah berdiskusi dengan Pj Iwan terkait sinkronisasi program.
"Terakhir ketemu Pak Pj Iwan juga banyak yang kami bahas. Umumnya program yang dulu sudah pernah saya lakukan dan dilanjutkan oleh beliau, termasuk beberapa kegiatan yang belum terselesaikan di era beliau, kami diminta menindaklanjuti dan mengevaluasi," katanya.
Salah satu topik pembahasan tersebut terkait dengan rencana revitalisasi Pasar Besar. Saat kampanye, Wahyu termasuk mendukung keputusan sebagian pedagang untuk tidak melakukan pembongkaran total.
Namun dalam kepemimpinan Pj Iwan Kurniawan, keputusan yang diambil ialah pembongkaran total dengan anggaran yang diperoleh dari Kementerian PUPR. Menanggapi hal tersebut, Wahyu mengaku akan melihat perkembangan ke depan.
"Kan sudah ada perkembangan terbaru. Itu (setuju tidak pembongkaran total) kan dulu saat saya jadi Pj Wali Kota. Kita lihat perkembangan saat ini. Nanti saya ketemu OPD terkait dengan Mas Ali untuk bisa mengambil keputusan," tutupnya. (*)
