KETIK, PACITAN – Insiden listrik padam terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan saat proses penghitungan suara Pilkada 2024 berlangsung.
Salah satunya di Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, yang mengalami pemadaman listrik sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibatnya, proses penghitungan suara sempat terhambat karena sistem suara (sound system) yang digunakan untuk melaksanakan penghitungan suara mati.
Setelah listrik padam, para KPPS pun segera mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan sumber listrik alternatif.
"Ini kami lanjut laksanakan penghitungan menggunakan listrik yang bersumber dari genset," ungkapnya, Ketua KPPS TPS 03, Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung, Puguh Joko, Rabu, 27 November 2024.
Sementara di Desa Ketro, ternyata juga turut mengalami hal serupa. Membuat pengawas pemilihan cukup terganggu dalam proses administrasi menggunakan perangkat elektronik.
"Duh mati listrik. Terhambat ini, jadi tidak bisa rekap menggunakan laptop," keluh pengawas, Arif Budi.
Selain di Kalipelus, pemadaman listrik juga terjadi di beberapa desa lainnya. Di Kecamatan Donorojo, terdapat tiga desa yang mengalami pemadaman listrik serupa, yaitu Desa Klepu, Widoro, dan Sawahan.
Terpisah, saat dikonfirmasi, pihak PLN menyebutkan penyebab terjadinya pemadaman adalah dipicu oleh gangguan alam.
"Sementara temuan pohon tumbang temuan temen-temen di lapangan," jawab singkat, pegawai PLN UP Pacitan, Yogi melalui WhatsApp.
Kendati demikian, para petugas TPS tetap melanjutkan proses penghitungan suara menggunakan genset untuk memastikan kelancaran proses demokrasi di wilayah tersebut.
Pemadaman listrik ini sempat menambah tantangan dalam proses penghitungan suara Pilkada 2024, namun berkat kesiapan petugas dan penggunaan cadangan listrik, proses tersebut akhirnya dapat dilanjutkan tanpa gangguan lebih lanjut. (*)
