KETIK, JAKARTA – Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan bahwa wukuf di Arafah untuk ibadah haji tahun 1445 Hijriah akan dilaksanakan pada Sabtu (15/06/2024). Penetapan ini berdasarkan hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh Da'iratul Ahillah Mahkamah Tinggi Kerajaan Arab Saudi.
Keputusan ini berbeda dengan penentuan awal oleh Kementerian Agama Republik Indonesia yang menetapkan wukuf pada tanggal 14 Juni 2024. Perbedaan ini dikarenakan metode penentuan awal yang berbeda antara kedua negara.
Wukuf di Arafah merupakan puncak dari rangkaian ibadah haji. Pada momen ini, jemaah haji akan berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah Swt.
Kondisi Terkini
Tanggal 14 Juni 2024 dini hari atau 8 Dzulhijjjah 1445 H Waktu Arab Saudi, jemaah haji dari seluruh penjuru dunia mulai terlihat bergerak menuju maktab mereka masing-masing untuk melaksanakan mabit di Mina.
Pergerakan dini hari hingga subuh ini dimaksudkan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang diprediksi akan terjadi pada pagi harinya.
Sebab keesokan harinya (9 dzulhijjah) jemaah haji dari seluruh dunia akan memadati Padang Arafah guna mempersiapkan diri untuk melaksanakan wukuf.
Jemaah haji bersiap untuk menuju Armuzfa (Foto: Muhsin Budiono/Ketik.co.id)
Bagaimana Pergerakan Jemaah Haji Reguler Indonesia?
Mengutip laman Kementerian Agama (Kemenag), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah merilis tahapan menuju puncak haji di Arafah 2024 ini.
Tahapannya mencakup sebelum keberangkatan menuju Arafah, Mabit (menginap) di Muzdalifah hingga murur (melintas tanpa turun dari bus) ke Mina (Arafah, Muzdalifah, Mina). Berikut rangkuman mengenai jadwal wukuf di Arafah jemaah Haji Indonesia:
- 8 Zulhijjah 1445 H (14 Juni 2024) jemaah berangkat ke Arafah mulai pukul 07.00 pagi waktu Arab Saudi.
- 9 Zulhijjah 1445 H (15 Juni 2024), pelaksanaan wukuf di Arafah
- 10 Zulhijjah 1445 H (15 Juni 2024), ba'da Maghrib jemaah meninggalkan Arafah, mabit di Muzdalifah atau murur ke Mina.
Suhu di Arafah diperkirakan berkisar diantara 40-47 derajat Celcius, sehingga jemaah haji diimbau untuk menjaga kesehatan dengan cukup beristirahat, membawa bekal air putih yang memadai, dan membawa payung untuk melindungi diri dari sinar matahari.
Penampakan Nusuk Card musim Haji 2024 (Foto: Muhsin Budiono/Ketik.co.id)
Kegiatan Selama Wukuf
Selama wukuf, jemaah haji akan melakukan berbagai ibadah, seperti salat Zuhur dan Asar (jamak qasar) di Padang Arafah, memperbanyak berdoa dengan khusyuk kepada Allah Swt, berzikir dan memohon ampunan dosa, membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah agama, bersedekah serta kegiatan lain yang dimaksudkan untuk mendekatkan diri serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.
Wukuf merupakan momen yang sangat penting bagi umat Islam karena menjadi puncak dari ibadah haji. Sebagai salah satu rukun haji, wukuf di Arafah tidak boleh terlewat, hal ini bersandar pada sabda Rasulullah SAW dalam hadis Riwayat At-Tirmidzi:
الحج عرفة من جاء ليلة جمع قبل طلوع الفجر فقد أدرك
الحج
Artinya: "Haji itu hadir di Arafah. Barangsiapa yang datang pada malam hari jam'in (10 Dzulhijjah sebelum terbit fajar) maka sesungguhnya ia masih mendapatkan haji." (HR. At-Tirmidzi dari Abdurrahman bin Ya'mar RA).
Panduan bagi Jemaah
Bagi jemaah haji yang ingin melaksanakan wukuf di Arafah, berikut beberapa panduan yang perlu diperhatikan:
- Patuhi instruksi dari petugas haji dan jaga keamanan selama wukuf.
- Gunakan masker dan jaga jarak dengan jemaah haji lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Siapkan diri dengan fisik dan mental yang kuat untuk melaksanakan ibadah wukuf.
- Bacalah doa-doa dan pelajari tata cara wukuf sebelum berangkat ke Arafah.
- Bawa Al-Quran atau buku zikir untuk dibaca selama wukuf.(*)