KETIK, MADIUN – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garis Pakem Mandiri menyoroti pencairan anggaran untuk Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Kabupaten Madiun.
Ketua LSM Garis Pakem Mandiri Roman Udin mengatakan sorotan tersebut muncul dikarenakan adanya temuan pencairan anggaran di salah satu bank milik pemerintah pada akhir tahun 2024, tetapi hingga saat ini dana tersebut belum turun sampai ke bawah (kader).
"Dana tersebut sudah dicairkan dan diambil oleh dua orang di bank, tetapi sampai saat ini belum sampai ke kader," jelasnya pada Jumat, 7 Maret 2025.
Udin menambahkan anggaran tersebut merupakan hak bagi para kader-kader PPKBD yang berada di bawah.
"Peruntukkan anggaran tersebut merupakan hak bagi para kader di bawah tapi kader yang di bawah belum menerimanya, kasihan mereka juga membutuhkan uang tersebut," tambahnya.
Ia juga mengungkapkan saat ini dirinya sudah menemui pihak Inspektorat Kabupaten Madiun.
"Tadi sudah dari Inspektorat Kabupaten Madiun menemui Inspekturnya dan pihak inspektorat membenarkan hal tersebut mereka juga sudah memanggil kedua orang tersebut, tetapi tidak ada yang mengaku mengambil dana tersebut padahal jelas ada bukti pengambilan serta rekaman CCTV di bank terdapat dua orang tersebut mengambil uang," tandasnya. (*)
