Luncurkan Program Pinjaman Modal untuk UMKM, Pemkab Situbondo Siapkan Rp5 Miliar untuk Bayar Bunga

7 Mei 2025 16:54 7 Mei 2025 16:54

Thumbnail Luncurkan Program Pinjaman Modal untuk UMKM, Pemkab Situbondo Siapkan Rp5 Miliar untuk Bayar Bunga
Batik orange, Bupati Situbondo ketika mensosialisasikan pinjaman modal bagi UMKM, Rabu 7 Mai 2025 (Foto: Adinda Octaviani/Ketik.co.id)

KETIK, SITUBONDO – Pemerintah Kabupaten Situbondo menunjukkan komitmennya dalam memajukan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program pinjaman modal usaha dengan bunga nol persen, Rabu 7 Mei 2025.

Program bernama Vorsa UMKM yang digagas Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan wakilnya Ulfiyah merupakan salah satu bagian dari program prioritas pembangunan ekonomi lokal.

Dalam mewujudkan program tersebut, Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran sekitar Rp4 miliar hingga Rp5 miliar. Dana ini tidak digunakan sebagai bantuan modal langsung, melainkan membayar dengan bunga 0 persen.

“Pelaku UMKM tidak perlu khawatir soal bunga pinjaman. Pemkab akan menanggung bunganya dengan anggaran Rp4 miliar hingga Rp5 miliar itu. Ini wujud nyata dukungan kami agar UMKM bisa berkembang,” tegas Bupati Situbondo yang akrab disapa Mas Rio, saat acara Sosialisasi UMKM Naik Kelas di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Program Vorsa UMKM, lanjut Mas Rio, tidak hanya menyediakan bunga nol persen, tapi juga melaksanakan pelatihan dan pembinaan serta pendampingan berkelanjutan untuk membantu pelaku UMKM naik kelas.

"Vorsa UMKM mencakup pelatihan kewirausahaan, keamanan pangan, standarisasi produk, pengelolaan keuangan, pemasaran, hingga distribusi produk,” kata Mas Rio.

Menurut Mas Rio, salah satu kendala utama UMKM yakni kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan, terutama pembukuan.

"Banyak pelaku UMKM tidak membuat pembukuan yang jelas. Padahal, ini penting untuk keberlanjutan usaha. Misalnya, harus ada alokasi dana untuk menutupi pinjaman, membayar gaji karyawan, dan aktivitas operasional," ucap Mas Rio.

Pemkab Situbondo juga berkomitmen mendampingi pelaku UMKM dalam pengurusan perizinan usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP).

Tak hanya itu, pelaku UMKM juga didorong untuk memperoleh sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) guna memperluas pasar.

“Kami akan minta kecamatan mendata pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal. Untuk yang ingin memasarkan produk ke sektor pemerintahan, kami dampingi mendaftar ke E-Katalog Versi 6 dan mendapatkan sertifikat TKDN,” tegas Mas Rio.

Sementara itu, Kustini (49) seorang pedagang sayur di Pasar Panji ini mengaku bersyukur dengan adanya program tersebut. “Pinjaman tanpa bunga sangat membantu kami. Semoga pendampingan ini juga membuat usaha saya lebih maju,” katanya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bupati Situbondo luncurkan program pinjaman modal Bagi UMKM