KETIK, PACITAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto mulai terlaksana sejak Senin, 6 Januari 2025. Namun, hingga saat ini pelaksanaannya masih terbatas dan belum merata di seluruh Kecamatan di Kabupaten Pacitan.
Dari total 12 Kecamatan di Pacitan, program ini baru dilaksanakan di 2 kecamatan.
Di Kecamatan Tulakan, MBG telah diterapkan di 13 satuan pendidikan, sementara di Kecamatan Pacitan, program dilaksanakan di 6 satuan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Pacitan, Budiyanto, mengungkapkan, meskipun uji coba MBG telah dilakukan pada Jumat, 21 Desember 2024, implementasi di lapangan masih terbilang terbatas.
“Jadi kalau uji coba sudah dilakukan beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada Jumat, 21 Desember 2024. Ini diambil baru beberapa lembaga saja. Tapi tiap hari sudah berjalan sejak tanggal 6 Januari lalu," kata Budiyanto, Rabu, 15 Januari 2025.
Terkait pertanyaan mengenai kemungkinan penambahan satuan pendidikan yang terlibat, ia belum tahu, sebab penentuan sekolah yang menerima bantuan MBG menjadi kebijakan dari Badan Gizi Nasional.
“Kami pun juga ditanya oleh instansi lain yang belum mendapat. Jadi saya sampaikan bahwa ini adalah kebijakan dari badan gizi nasional, termasuk yang memilih satuan pendidikannya bukan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab),” jelasnya kepada Ketik.co.id
Meski demikian, pihak Pemkab Pacitan berharap program ini dapat berkembang lebih luas dan mencakup semua satuan pendidikan di Pacitan.
“Rencananya nanti akan berjenjang ke semua satuan pendidikan, dan peserta didik. Pemda pun masih menunggu petunjuk teknis (Juknis)-nya, yang akan menjadi pijakan dalam mendukung kelancaran MBG,” tambahnya.
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pacitan, Heru Wiwoho, mengungkapkan, dalam Permendagri Nomor 15 Tahun 2024, pemerintah daerah diminta mengalokasikan 7,5% dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk program ini.
MBG tidak sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat. Pemkab Pacitan juga diminta andil mengalokasikan anggaran untuk merealisasikan program tersebut. Dalam hal ini, Pemkab telah mencadangkan dana sambil menunggu Juknis lebih lanjut.
"Sudah kami cadangkan Rp3 miliar untuk jaga-jaga,’’ ujarnya saat ditemui dikantornya.
Program MBG ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pemenuhan gizi dan kesehatan anak-anak, sebagai investasi jangka panjang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Rincian Satuan Pendidikan yang Terlibat:
Kecamatan Tulakan:
- SMP 1 Tulakan
- SMP 2 Tulakan
- SMP 3 Tulakan
- SMP 4 Tulakan
- SMP Muhammadiyah
- SD Jatigunung 1
- SD Jatigunung 3
- SD Bungur
- SD Tulakan 2
- SDIT Alwakil
- SMK Diponegoro
- SMAN Tulakan
- TK Satya Darma
Kecamatan Pacitan:
- TK Hajar Aswad
- TK Taman Indriya
- SDN Sidoharjo
- SD Alam
- SD Integral
- SMAN 1 Pacitan
- SMKN 1 Pacitan.
Jumlah Total Penerima Manfaat: 2.903 siswa. (*)