Manajemen Pariwisata Tingkatkan Minat Wisatawan

Editor: Mustopa

12 Februari 2025 17:28 12 Feb 2025 17:28

Thumbnail Manajemen Pariwisata Tingkatkan Minat Wisatawan Watermark Ketik
Oleh: Vivin Alwan*

Sebagai salah satu negara yang kaya di bidang pariwisata, Indonesia kerap menjadi tujuan wisatawan asing. Hal ini berefek baik bagi pendapatan negara, karena itu menjadi alasan kuat agar sektor pariwisata perlu ditingkatkan. 

Peningkatan sektor pariwisata tidak hanya diambil perannya, tetapi juga diperkuat secara fisik, dikembangkan agar stabil dalam mendukung kemajuan negara utamanya pendapatan negara. 

Dengan peningkatan sektor parawisata, potensi Indonesia yang sangat besar berdampak baik pada devisa, juga membuka peluang usaha dan memperluas jangkauan ekonomi masyarakat, sehingga sedikit demi sedikit, dapat berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran. 

Oleh karenanya, pariwisata tidak bisa dilepaskan dari upaya pembangunan nasional. 

Secara nasional, ada beberapa kota yang selalu menjadi tumpuan utama wisatawan, seperti Bali dan Yogyakarta. Dua kota ini sangat diandalkan dalam sektor pariwisata karena memiliki kekhasan dan daya tarik bagi para pengunjung.

Ini menandakan bahwa pariwisata atau tempat-tempat di Indonesia telah berkembang menjadi tempat yang bisa diindustrialisasi, tempat yang bisa ditukar menjadi nilai uang. 

Prediksi United Nation World Tourism Organization yang menyebutkan bahwa kedatangan internasional akan mencapai 1,6 miliar orang di tahun 2020 (Badan Pusat Statistik, 2021), telah membuat negara-negara di dunia bersaing untuk memperkuat sektor pariwisata, sehingga sektor ini harus didukung oleh fasilitas yang baik dan dukungan berbagai pihak (Paramita, 2017). 

Industri parawisata adalah salah satu sektor ekonomi yang penting bagi banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Menarik wisatawan untuk mengunjungi destinasi parawisata juga merupakan hal penting dalam memperkuat ekonomi lokal serta menciptkan lapangan kerja.

Selain itu pariwisata telah memberikan kontibusi yang besar dalam meningkatkan keuangan negara, sehingga sektor pariwisata perlu mendapat perhatian serius dalam hal penguatan. 

Pengembangan rencana strategis destinasi pariwisata sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan industri pariwisata. Adanya rencana strategis tersebut dapat memastikan destinasi pariwisata dapat mengidentifikasi potensi-potensi yang  unik, dapat menentukan target pasar yang tepat, meningkatkan kualitas layanan pariwisata.

Kemudian memperkuat branding destinasi, melestarikan lingkungan, mengembangkan produk pariwisata yang beragam, meningkatkan aksesibilitas dan infrastruktur, membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan lokal serta  mengimplementasikan sistem manajemen yang efektif dan efisien yakni: 

Pertama memahami potensi destinasi parawisata, yakni mengembangkan rencana strategis untuk memahami potensi destinasi pariwisata, dengan mengidentifikasi poin penjualan dari destinasi seperti keindahan alam, warisan budaya, atau atraksi wisata yang unik, analisis tren dan permintaan pariwisata saat ini juga penting untuk menentukan arah pengembangan destinasi.

Contohnya jika tren saat ini adalah pariwisata petualangan, objek wisata maka harus mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan permintaan tersebut. 

Kedua menentukan target pasar untuk pariwisata, setelah memahami potensi destinasi parawisata selanjutnya ialah menentukan target pasar yang tepat, dengan melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi segmen pasar yang memiliki minat dan kebutuhan sesuai dengan apa yang ditawarkan oleh destinasi tersebut.

Setelah target pasar ditentukan selanjutnya strategi pemasara dibuat semenarik mungkin untuk target pasar tersebut, yakni jika target pasar adalah wisatawan muda yang mencari petualangan, strategi pemasaran dapat berfokus pada promosi kegiatan petualangan yang tersedia di destinasi. 

Ketiga membuat rencana strategis pengembangan parawisata, setelah target pasar ditentukan, berikutnya ialah membuat rencana strategis pengembangan pariwisata dengan melibatkan tujuan dan objektif pengembangan pariwisata serta mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Membuat rencana tindakan untuk mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan. Misalnya, jika tujuan pengembangan pariwisata adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, sumber daya yang diperlukan mungkin termasuk promosi yang lebih agresif, peningkatan infrastruktur, dan pelatihan bagi penyedia layanan pariwisata. 

Keempat meningkatakan kualitas layanan parawisata, aspek penting dalam pengembangan pariwisata  ialah meningkatkan kualitas layanan pariwisata, yakni dengan memberikan pelatihan dan pengembangan bagi penyedia layanan pariwisata, seperti pemandu wisata, hotel, dan transportasi.

Pelatihan ini mencakup keterampilan komunikasi, pengetahuan tentang destinasi, serta pelayanan pelanggan. Selain itu, meningkatkan kualitas akomodasi, transportasi. 

Kelima memperkuat branding destinasi pariwisata, branding merupakan aspek penting dalam mempromosikan destinasi pariwisata. Dengan mengembangkan identitas merek yang unik untuk destinasi dapat membantu membedakan destinasi dari pesaing dan menarik minat wisatawan.

Ini melibatkan pengembangan logo, slogan, dan pesan merek yang konsisten dengan nilai dan keunikan destinasi. 

Keenam, meningkatkan aksesibilitas serta infrastruktur destinasi pariwisata, aksesibilitas dan infrastruktur yang baik sangat penting untuk meningkatkan pengalaman wisatawan, dengan melibatkan pengembangan sistem transportasi yang efisien dan terjangkau, seperti bandara, jalan raya, transportasi umum.

Selain itu, peningkatan infrastruktur destinasi, seperti akomodasi, restoran, serta fasilitas pariwisata lainnya juga penting untuk meningkatkan kenyamanan kepuasan wisatawan. 

Terakhir mengiplementasi sistem majemen yang efektif dan efesien, untuk memastikan keberlanjutan pengembangan pariwisata, penting kiranya mengimplementasikan sistem manajemen yang efektif dan efisien.

Pengembangan sistem tersebut untuk memantau dan mengevaluasi pengembangan pariwisata serta mengimplementasikan sistem demi memastikan keberlanjutan pengembangan pariwisata. Misalnya, sistem pengelolaan dapat mencakup pengumpulan data, analisis kinerja, dan pengambilan keputusan berdasarkan hasil evaluasi mingguan, bulanan hingga tahunan. 

Dengan mengidentifikasi potensi destinasi parawisata serta langkah-langkah yang harus dilakukan memerlukan kerja sama antara pihak swasta juga pemerintah. Karena itu kolaborasi sangat penting dilakukan untuk meningktkan infastruktur destinasi wisata untuk menarik perhatian dari wisatawan asing.

*) Vivin Alwan, S.E merupakan Ketua Umum Wanita Indonesia Pemerhati Parawisata

**) Isi tulisan di atas menjadi tanggung jawab penulis

***) Karikatur by Rihad Humala/Ketik.co.id

****) Ketentuan pengiriman naskah opini:

  • Naskah dikirim ke alamat email redaksi@ketik.co.id.
  • Berikan keterangan OPINI di kolom subjek
  • Panjang naskah maksimal 800 kata
  • Sertakan identitas diri, foto, dan nomor HP
  • Hak muat redaksi.(*)

Tombol Google News

Tags:

Manajemen Pariwisata Indonesia wanita indonesia WIPP Vivin Alwan