KETIK, SURABAYA – Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Surabaya, berbeda dari beberapa daerah yang menggunakan tempat makan berbahan stainless, namun di Kota Pahlawan saat ini menggunakan bahan mika plastik.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Bahtiyar Rifai menyebut penggunaan mika plastik ini hanya sementara, karena menunggu wadah berbahan stainless dari pemerintah pusat.
"Jadi, kalau bisa dilihat tempatnya masih sementara karena masih pakai plastik. Karena suplai tempat dari besi aluminium itu masih menunggu dua hari lagi. Pasokan dari pusat belum turun," jelasnya saat meninjau SD Taquma pada Senin 13 Januari 2025.
Bahtiyar Rifai sedang meninjau isi dari Program MBG. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Ia menjelaskan kemudahan menggunakan wadah mika plastik ini, anak-anak dapat menggunakan kembali wadah makanan tersebut.
"Jadi mungkin anak anak gk habis dibawa pulang. Lebih praktis," tuturnya.
Menu yang disediakan pada MBG perdana ini meliputi nasi dengan taburan wijen hitam, ayam bumbu, tumis sayur wortel, buncis dan tahu, potongan buah semangka dan susu Milk Life 125 ml.
Tumpukan makan yang akan dibagikan untuk SD Taquma. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Menurut Bahtiyar, menu yang disediakan sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan kalori pada anak.
"Sudah sesuai harapan kami. Ada potong buah. Sayur, nasi juga ada ayam dan susu kalau dilihat takaran seperti ini sangat cukup. Dan terlihat banyak untuk ukuran anak anak SD," jelas Politisi Gerindra ini.
MBG Perdana di Kota Surabaya tepatnya di SD Taquma Jemursari menyasar 329 siswa untuk murid kelas 1 hingga 6.
Bahtiyar mengungkapkan nantinya akan ada evaluasi mengenai program MBG di setiap sekolah di Kota Surabaya.
"Ada tantangan, pasti evaluasi kekuranngannya apa, dan bahkan siswa SD ini suka lauk apa, nanti bisa dikombinasikan. Misalkan SD ini moyaritas suka daging dan suka ayam. Nanti bisa di mix agar bisa diserap makanannya," ucapnya.
Program ini akan berlangsung secara berkala di berbagai titik kota, dengan target utama memberikan kebutuhan gizi untuk para pelajar Indonesia.(*)