KETIK, SURABAYA – Univeritas Airlangga (Unair) berhasil menduduki peringkat ke-308 untuk kategori universitas terbaik di dunia. Peringkat tersebut diberikan oleh Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) setelah melakukan beberapa penilaian dengan berbagai macam indikator.
Rektor Unair, Prof Dr. Mohammad Nasih mengatakan pihaknya tidak menyangka bisa menduduki peringkat 308 untuk kategori universitas terbaik di dunia. Awalnya dirinya hanya menargetkan Unair bisa masuk di peringkat 500 terbaik dunia.
Akan tetapi, berkat kerja keras manajemen dan segenap civitas akademika, peringkat Unair bisa melejit jauh melebihi target yang telah ditentukan. Prof Nasih berharap capaian ini menjadi pemacu untuk bisa berkontribusi lebih dalam pengembangan pendidikan di perguruan tinggi.
"Kita awalnya target cuma masuk peringkat 500 dunia. Itu saja sudah luar biasa. Namun ternyata sekarang peringkat kita naik jauh di posisi 308 terbaik dunia, tentu ini karunia yang luar biasa," jelas M Nasih saat ditemui di Unair Kampus C, Jumat (7/6/2024).
Lebih lanjut, M Nasih menambahkan sebelumnya Unair hanya menduduki peringkat 335 untuk kategori universitas terbaik di dunia. Dengan peringkat saat ini Unair berhasil naik 37 tingkat di posisi 308. Dengan capaian ini dirinya pun menargetkan tahun 2025 mendatang peringkat Unair bisa kembali melesat di bawah peringkat 300 dunia.
"Mudah-mudahan tahun depan yang akan diumumkan di bulan Juni 2025 tepat 10 tahun saya jadi rektor, kita bisa mencapai angka di bawah 300 lah, 299, 288 menjadi pijakan yang sangat bagus untuk semua," tambahnya.
Gedung Rektorat Unair. (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)
Mantan Wakil Rektor II Unair periode 2010-2015 tersebut menuturkan, jika pada hakekatnya ranking bukanlah tujuan utamanya. Baginya ranking hanya menunjukkan perbandingan antar institusi pendidikan di dunia.
Akan tetapi, perbandingan tersebut tetap perlu agar pihak institusi dapat melakukan evaluasi terkait hal-hal yang perlu dibenahi. Hal ini sangat penting karena pendidikan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa.
“Jadi misalnya itu akan menjadi acuan, dalam perbandingan itu nanti kita akan bisa melihat mana-mana yang belum dibenahi dan mana-mana yang sangat cukup," tuturnya.
Ke depan, dia menyebut tentu Unair ingin terus berbenah agar dapat meningkatkan kualitasnya dengan menjalankan tridarma perguruan tinggi. Dalam mewujudkannya tentu diperlukan kerja sama banyak pihak dan stakeholder untuk bersama-sama membawa Unair menjadi universitas top dunia.
"Kekompakan ciri khas akademikus dan stakeholder dan ini sangat-sangat penting untuk mengarahkan kami sehingga berada diposisi seperti ini,” pungkasnya.(*)
