KETIK, SURABAYA – Kedua kalinya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerja sama dengan Ketik.co.id menggelar Pelatihan Teknik Menulis Berita di Platform Media Online, Sabtu (20/7/2024).
Berbeda dengan sebelumnya di Program SMA Double Track Jawa Timur, acara kali ini diikuti 900 lebih siswa SMA se-Kalimantan Timur yang tergabung dalam Program Dual Track melalui Zoom dan streaming Youtube.
Mereka berasal dari 21 sekolah di 10 kabupaten se-Kalimantan Timur, yaitu Berau, Bontang, Balikpapan, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Paser, Samarinda dan Penajam Paser Utara.
“Ini pertama kalinya Program Dual Track menggelar pelatihan jurnalistik,” papar Fajar Baskoro, Program Development Program Dual Track.
Sebelumnya, sambung Fajar, seluruh kegiatan Dual Track didokumentasikan dalam bentuk semacam absen, foto-foto, dan video. Namun, dokumentasi berupa narasi masih kurang.
Oleh karena itu, dari pelatihan ini ia berharap bisa memberikan keterampilan para siswa, trainer, dan fasilitator kemampuan menulis yang baik.
Selain itu, mereka diharapkan bisa menceritakan, mencatat dan mempublikasikan kegiatan serta produk-produk pelatihan Dual Track melalui tulisan.
“Ini yang sekarang kami tingkatkan, yakni hasil menulis dari kegiatan Dual Track. Supaya bisa dikembangkan dan bisa menjadi portfolio saat mereka bekerja maupun membuka usaha,” paparnya.
Menurut pantauan Ketik.co.id, semua peserta terlihat antusias mengikuti setiap materi jurnalistik yang dibawakan wartawan senior sekaligus General Manager Ketik.co.id, Sumarno.
Bahkan, beberapa dari mereka menyimak materi secara rombongan. Artinya, satu akun Zoom untuk satu kelas yang berisi sekitar 30 siswa.
“Biasanya mereka mengikuti webinar dalam satu Zoom untuk satu kelas. Jumlahnya sekitar 30 siswa,” ungkap Dosen Teknik Informatika ITS itu.
Saat sesi tanya-jawab, mereka mengacungkan tangan lewat Zoom untuk bertanya soal jurnalistik ke pemateri. Siswa-siswi yang berani bertanya akan diberi hadiah berupa uang modal sebesar Rp100 ribu oleh ITS.
“Setelah ini ada tindak lanjut. Mereka harus bisa menuliskan kegiatan, pengalaman, maupun produk-produk unggulan yang dihasilkan selama mengikuti Dual Track beserta fotonya,” jelas Fajar pada Ketik.co.id.
Selanjutnya, tulisan-tulisan ini nantinya akan termuat di media cetak maupun media online Ketik.co.id.
Perlu diketahui, Program SMA Dual Track merupakan pelatihan yang diprakarsai ITS dan Dinas Pendidikan Kalimantan Timur untuk mencetak generasi muda berjiwa enterpreneur dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Para siswa dibekali empat keterampilan memadai, seperti tata boga, tata busana, tata rias, dan multimedia agar bisa mandiri setelah lulus sekolah.
Kegiatan yang mengadopsi Program SMA Double Track di Jawa Timur ini sekarang sudah membina sekitar 2.042 siswa se-Kalimantan Timur dari 42 sekolah dan sudah menghasilkan 442 produk unggulan.(*)
