Menelusuri Kota Lama Semarang: Sensasi Perjalanan Waktu ke Eropa Masa Lampau

15 Februari 2025 14:16 15 Feb 2025 14:16

Thumbnail Menelusuri Kota Lama Semarang: Sensasi Perjalanan Waktu ke Eropa Masa Lampau Watermark Ketik
Suasana kawasan wisata heritage Kota Lama Semarang. (Foto: Malik Naharul/ketik.co.id)

KETIK, JEPARA – Berkunjung ke Semarang terasa kurang lengkap tanpa menyempatkan diri menjelajahi Kota Lama.

Destinasi wisata bersejarah ini menyimpan banyak cerita masa lalu dan menawarkan pengalaman unik bagi para wisatawan.

Saat melangkah ke kawasan Kota Lama, pengunjung akan merasakan atmosfer seperti berada di Eropa pada abad ke-18. Hal ini tidak mengherankan, karena bangunan-bangunan di sini masih mempertahankan gaya arsitektur khas Eropa yang kokoh dan megah.

Tidak hanya dari segi arsitektur, jalanan di kawasan ini juga masih mempertahankan nuansa klasik. Alih-alih aspal, jalannya dihiasi dengan paving dan tehel tua yang mencerminkan suasana masa kolonial.

Dengan keunikan tersebut, tak heran jika Kota Lama menjadi salah satu destinasi favorit di Semarang. Berbagai sudut kawasan ini menawarkan spot foto menarik, sehingga banyak wisatawan yang datang khusus untuk mengabadikan momen dengan latar bangunan kuno yang ikonik.

Foto Suasana kawasan wisata heritage Kota Lama Semarang. (Foto: Malik Naharul/ketik.co.id)Suasana kawasan wisata heritage Kota Lama Semarang. (Foto: Malik Naharul/ketik.co.id)

Kota Lama Semarang bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga saksi perjalanan sejarah ibu kota Jawa Tengah dari masa ke masa.

Wilayah ini sering disebut "Outstadt" atau "Little Netherland" karena mencakup deretan gedung peninggalan kolonial Belanda yang masih berdiri hingga kini.

Secara arsitektural, bangunan-bangunan di Kota Lama menampilkan karakter khas Eropa abad ke-18. Ciri khasnya meliputi pintu dan jendela berukuran besar, kaca patri berwarna-warni, bentuk atap unik, serta adanya ruang bawah tanah.

Kondisi ini dapat dimaklumi mengingat kawasan ini memang dibangun pada masa kolonial Belanda. Tata kotanya pun mengadopsi konsep Eropa, dengan Gereja Blenduk dan kantor pemerintahan sebagai pusatnya. Pola ini mencerminkan sistem tata kota di Eropa yang menjadikan gereja sebagai salah satu elemen penting dalam pemerintahan.

Apapun bentuk dan fungsinya saat ini, Kota Lama tetap menjadi aset berharga. Dengan pengelolaan yang baik, kawasan ini bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga warisan sejarah yang memperkaya perjalanan budaya di Indonesia. (*)

Tombol Google News

Tags:

Wisata Destinasi wisata Wisata heritage Wisata Sejarah Kota Lama Semarang Semarang Wisata Jawa Tengah