KETIK, MALANG – Ketua MUI Kota Malang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Anwarul Huda, KH M. Baidowi Muslich, wafat pada Rabu, 30 April 2025 pukul 09.15 WIB. Semasa hidupnya, beliau dikenal gigih memperjuangkan perdamaian dan menentang peredaran minuman keras di Kota Malang.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, KH Ahmad Taufik Kusuma, menjelaskan bahwa Kiai Baidowi selalu teduh dalam memberikan dakwah dan contoh kepada masyarakat.
"Beliau adalah kiai besar sekaligus guru bagi masyarakat. Beliau sangat teduh dalam berkomunikasi dan berdakwah. Sosoknya adalah perekat umat dan selalu memberikan contoh yang baik," ujarnya.
Kiai Baidowi selalu berjuang untuk mengurangi bahkan menghentikan peredaran miras di Kota Malang.
"Hal yang getol diperjuangkan adalah agar miras tidak beredar sembarangan di Kota Malang. Ini yang selalu saya ingat, jadi benar-benar mengurangi atau menghentikan peredaran miras," tutupnya.
Tak Ada Riwayat Sakit, Anak Ungkap Kondisi Terakhir KH. Baidowi
Sang anak, Sulton Hanafi menjelaskan bahwa ayahnya tidak memiliki riwayat penyakit. Namun, sekitar 40 hari Kiai Baidowi istirahat total di kediamannya.
"Malah pas diperiksa oleh dokter, jantung, paru-paru, semuanya normal," ujar Sulton saat ditemui di rumah duka.
Beberapa hari sebelum meninggal dunia, kondisi Kiai Baidowi diketahui memburuk. Pihak keluarga meminta dokter untuk rutin memantau kesehatannya.
"Sudah beberapa hari ini beliau kurang makan. Jadi asupan nutrisi yang masuk ke tubuh tidak maksimal. Kalau sakit sih tidak," jelasnya.(*)