KETIK, JAKARTA – Usai ramainya kasus penembakan bos rental mobil di Tangerang, di media sosial muncul istilah 'Laundry GPS'. Istilah ini merujuk pada usaha para pencuri kendaraan yang berusaha menghilangkan alat pelacak yang terpasang di mobil.
Dilansir dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, aksi laundry GPS ini rupanya menjadi momok mengerikan para pemilik rental mobil. Penghilangan pelacak GPS ini dapat dilakukan dengan "mengurut" kabel yang terhubung ke ECU (Engine Control Unit).
Akan tetapi untungnya hal tersebut hanya dapat dilakukan pada GPS konvensional. Sementara untuk GPS portable, hal tersebut cukup sulit untuk dilakukan. Hal ini lantaran GPS portabel tergolong kecil, sehingga bisa disisipkan ke tempat tak terduga.
Sejatinya GPS portable masih dapat dilacak akan tetapi harus menggunakan alat khusus dan tidak bisa sembarangan orang dapat melakukannya. Oleh sebab itu memasang GPS portable pada mobil tergolong lebih aman daripada GPS konvensional.
Selain itu, bedanya dengan GPS konvensional adalah suplai tenaga, di mana GPS jenis ini menggunakan baterai yang kadang bisa tetap bekerja dalam waktu sebulan sebelum kehabisan energi.
Agar semakin aman, pemilik kendaraan juga disarankan untuk memasang immobilizer khusus. Alat ini berguna saat pemilik kendaraan mendatangi lokasi di mana kendaraan berada, maka pemilik bisa "mematikan" mobil dengan remot khusus, sehingga pelaku pencurian tak bisa kabur. (*)
