KETIK, BATU – Alun-alun Kota Batu memang tak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi di akhir pekan seperti ini, pengunjung pasti memadati Alun-alun yang menjadi ikon kota apel.
Nah, tepat di sebelah barat Alun Alun Kota Batu ada Pasar Laron. Pasar Laron ini merupakan kawasan untuk menampung para Pedagang Kaki Lima (PKL). Tentu, Pasar Laron menjadi surga bagi yang suka dengan street food yang dijajakan PKL.
"Tempat ini (Pasar Laron) strategis karena berdekatan dengan alun-alun. Jadi, kita bisa menikmati alun-alun sambil kulineran di sini," kata Malik Naharul, pengunjung asal Kademangan Kabupaten Blitar, Sabtu (26/8/2023).
Pasar Laron banyak dikunjungi wisatawan saat malam tiba. Itu karena pedagang banyak yang baru berjualan mulai sore hari. Namun, saat akhir pekan atau liburan, pedagang sudah banyak yang berjualan dari siang hari.
Di Pasar Laron terdapat beberapa kuliner legendaris Kota Batu, yakni Pos Ketan Legenda, Warung Masakan Khas Jawa, pedagang nasi goreng, lalapan, dan masih banyak lagi.
Suasana Pasar Laron di sebelah Barat Alun Alun Kota Batu. (Foto: Sholeh/ketik.co.id)
Untuk ragam jajanan di sini banyak sekali. Mulai cilok, sate taichan, sate gurita, siomay, bakso, mie ayam, aneka minuman, dan lain lain.
"Harga jajanannya sangat terjangkau, ada yang mulai dari Rp 5 ribu. Pasar laron ini semakin membuat kami betah berlama lama di Alun-alun Kota Batu," tambah pria yang mengunjungi Kota Batu bersama keluarga itu.
Nama Pasar Laron diambil dari hewan Laron yang umumnya terbang mengerumuni sumber cahaya. Mengambil filosofi tersebut, pengunjung diharapkan datang berkerumun membeli dagangan para penjual di Pasar Laron.
"Tak hanya aneka jajanan, di Pasar Laron Batu ini juga ada oleh oleh. Seperti olahan camilan khas Kota Batu, kaos dan aksesoris," ulas Malik.(*)
