Menteri Perdagangan Dorong Kampung Coklat Blitar Tembus Pasar Global

Jurnalis: Favan Abu Ridho
Editor: Muhammad Faizin

4 Februari 2025 19:15 4 Feb 2025 19:15

Thumbnail Menteri Perdagangan Dorong Kampung Coklat Blitar Tembus Pasar Global Watermark Ketik
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, bersama Bupati Blitar saat melakukan kunjungan ke Kampung Coklat di Plosorejo, Kademangan, Selasa 4 Februari 2025. (Foto: Favan/ketik.co.id)

KETIK, BLITAR – Setelah meresmikan Pasar Nglegok, Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso bersama Bupati Blitar melakukan kunjungan ke Kampung Coklat di Plosorejo, Kademangan. Dalam kunjungan tersebut, ia menegaskan pentingnya meningkatkan daya saing produk cokelat lokal agar mampu menembus pasar global.

“Kita harus memastikan bahwa cokelat Indonesia bisa langsung diekspor dari sumbernya, bukan melalui negara lain yang sebenarnya tidak memiliki cokelat. Dengan demikian, manfaat ekonomi yang diperoleh petani dan pelaku UMKM bisa lebih besar,” ujar Budi Santoso saat berbincang dengan para pelaku usaha cokelat di Kampung Coklat, Selasa, 4 Februari 2025.

Menurutnya, cokelat asal Indonesia memiliki kualitas yang sangat baik dan berpotensi bersaing di pasar internasional. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong UMKM agar mampu meningkatkan standar produksi dan pemasaran mereka.

Kampung Coklat Blitar selama ini dikenal sebagai destinasi wisata berbasis agro yang menarik banyak wisatawan. Namun, Budi Santoso menekankan bahwa tempat ini tidak hanya harus menjadi pusat wisata, tetapi juga berkembang sebagai pusat produksi cokelat berkualitas tinggi yang siap diekspor ke berbagai negara.

“Jangan hanya berpikir untuk memenuhi pasar dalam negeri. Kita harus berani melihat ke luar, melihat peluang ekspor yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani cokelat lokal,” lanjutnya.

Sebagai langkah nyata, pemerintah telah menyiapkan berbagai program dukungan bagi UMKM agar dapat lebih mudah masuk ke pasar internasional, termasuk pelatihan peningkatan kualitas produk, sertifikasi, serta akses terhadap jaringan pemasaran global.

Pemerintah berkomitmen untuk membantu UMKM dalam berbagai aspek, mulai dari produksi hingga pemasaran. Budi Santoso mengungkapkan bahwa kualitas produk harus tetap menjadi fokus utama agar mampu bersaing secara global.

“Kita punya potensi besar, dan ini bukan hanya soal cokelat, tapi juga bagaimana kita mengangkat nama Indonesia di dunia internasional melalui produk unggulan kita,” tegasnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kerja sama berbagai pihak, Kampung Coklat Blitar diharapkan bisa berkembang lebih jauh, tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat produksi cokelat yang mampu menembus pasar global. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Blitar Kabupaten Blitar Kampung Coklat pasar global