KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang harus menyelesaikan salah satu pekerjaan rumah (PR) khususnya untuk Program Kampung Iklim (Proklim). Pasalnya, ditargetkan pada tahun 2025 ini Kampung Proklim Kota Malang dapat bertambah menjadi 60 kampung.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Tri Santoso menjelaskan saat ini baru 23 Kampung Proklim yang dimiliki Kota Malang. Untuk itu pihaknya tengah mengupayakan agar target tersebut dapat terpenuhi.
"Target Kota Malang inginnya minimal ada 60 Proklim. Ini PR berat buat kami, mungkin kalau targetnya kita belum menetapkan tapi tetap diusahakan," ujarnya, Senin 20 Januari 2025.
Terdapat beberapa jenjang yang harus dilewati oleh kampung-kampung di Kota Malang untuk mencapai Proklim, yakni secara bertahap telah menjadi Kampung Bersinar dan Kampung Berseri. Menurut Trisan, penting untuk menggerakkan warga di masing-masing RW agar program tersebut berhasil terlaksana.
"Target kita secara berjenjang, yang selama ini Kampung Bersinar dan Kampung Berseri arahnya langsung ke Proklim. Ada kriteria dari Kementerian LHK dan harus semuanya terpenuhi supaya lolos," lanjutnya.
Dalam pemenuhan persyaratan, DLH Kota Malang turut mendampingi masyarakat khususnya dalam sisi administrasi untuk menjadi Kampung Proklim. Trisan menjelaskan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi.
"Masyarakat antusiasnya tinggi sekali. Mereka ketika melihat wilayah nampak asri dan terasa nyaman akhirnya dampaknya kan mereka sendiri yang dapat. Saya merasa Kampung Proklim merupakan satu semangat yang dimiliki oleh masyarakat," ujarnya.
Terlebih dalam mempersiapkan kampungnya agar indah dan asri, masyarakat tak segan melakukannya secara swadaya. Beberapa wilayah yang telah menjadi Kampung Proklim ialah RW 7 dan 8 Lesanpuro.
"Masyarakat secara proaktif melakukan upaya mencegah kerusakan lingkungan, mengendalikan perubahan iklim berbasis wilayah. Bayangkan jika dilakukan secara luas maka akan lebih indah rapi, sejuk, tertata, apalagi kalau ada inovasi," tutupnya. (*)