KETIK, BATU – Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, memimpin pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Mapolres Batu, Senin 10 Januari 2025. Operasi ini berlangsung selama 14 hari, mulai dari 10 hingga 23 Februari 2025.
Pada edisi kali ini, Operasi Keselamatan Semeru 2025 mengusung tema Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita. Dalam hal ini Satlantas Polres Batu fokus pada edukasi dan penegakan disiplin.
Operasi Keselamatan Semeru menitikberatkan pada pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis untuk meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian.
"Berkat kerja keras dan dedikasi seluruh pihak, kondusivitas wilayah Jawa Timur tetap terjaga," kata Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata membacakan amanat Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto.
AKBP Andi Yudha menyoroti masalah kecelakaan lalu lintas masih menjadi ancaman serius. Menurut data dari Ditlantas Polda Jatim, angka kecelakaan lalu lintas tahun 2024 mengalami penurunan sebesar 12,37% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah korban meninggal dunia juga turun sebesar 9,66%.
"Meskipun menunjukkan tren positif, berbagai faktor masih menjadi penyebab kecelakaan, seperti kurangnya kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas, perilaku berkendara yang ugal-ugalan, penggunaan telepon seluler saat berkendara, serta kurangnya toleransi antar pengguna jalan," jelasnya.
Dikatakannya, Operasi Keselamatan Semeru 2025 mengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif. Polres Batu akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menggelar operasi kepolisian kewilayahan dengan sandi Keselamatan Semeru 2025.
"Diharapkan, pendekatan ini dapat meningkatkan simpati masyarakat terhadap Kepolisian dalam upaya menciptakan ketertiban lalu lintas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," urai Kapolres.
Adapun pelanggaran yang menjadi fokus utama dalam operasi tersebut meliputi: berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur dam pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm standar (SNI).
Kemudian, pengemudi roda empat yang tidak mengenakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, kendaraan dengan knalpot brong atau tidak sesuai spesifikasi teknis dan menerobos lampu merah.
"Tilang Elektronik dan Manual Akan Diterapkan Untuk menegakkan disiplin lalu lintas, Satlantas Polres Batu akan mengoptimalkan penggunaan tilang elektronik (ETLE) baik statis maupun mobile. Serta tilang manual bagi pelanggar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal," tegasnya. (*)
