KETIK, SITUBONDO – Polres Situbondo telah melaksanaan Operasi Pekat II Semeru 2025 yang digelar selama 14 hari. Hasilnya, sebanyak 4 kasus berhasil diungkap dengan total 13 orang tersangka berhasil diamankan. Hasil Operasi Pekat II Semeru tersebut dirilis, Jumat, 16 Mei 2025.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan dalam konfrensi pers mengatakan, Operasi Pekat II Semeru 2025 menyasar kejahatan jalanan dan aksi premanisme. Yakni pada fokus penindakan pelaku penganiayaan, pemerasan, hingga kekerasan yang meresahkan masyarakat.
Dalam operasi ini Polres Situbondo berhasil mengungkap 4 kasus yang menjadi target operasi yakni, 1 kasus pengeroyokan di wilayah Kecamatan Besuki mengamankan 2 tersangka.
Kemudian 1 kasus pengeroyokan di Alun-Alun Situbondo mengamankan 1 tersangka, 1 kasus pengeroyokan di desa Sumberanyar Kecamatan Banyuputih mengamankan 3 tersangka dan 1 kasus pengeroyokan di Desa Sumberejo Kecamatan Banyuputih bersail mengamankan 7 tersangka.
“Dari hasil Operasi Pekat ini diketahui bahwa penyebab terjadinya penganiayaan atau pengeroyokan karena pengaruh minuman keras. Sehingga selain penindakan aksi krimnalitas dan premanisme, Polres Situbondo dan Polsek Jajaran juga intensif melakukan patroli penertiban minuman keras,” kata Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan.
Ia menambahkan, selama operasi berlangsung, jajaran Polres Situbondo juga turut menyiagakan sejumlah personel pada titik-titik rawan. Petugas juga melakukan patroli intensif untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kami juga mengintensifkan patroli melalui Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Situbondo tetap kondusif dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut, AKBP Rezi Dharmawan menyebut, Operasi Pekat II Semeru ini merupakan Operasi Kepolisian Kewilayahan yang bertujuan untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Dalam situasi yang kondusif tersebut diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah hukum Polres Situbondo,” tegasnya.
Keberhasilan operasi ini, sambung Kapolres Situbondo, merupakan bukti komitmen Polres Situbondo untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari gangguan premanisme.
“Untuk menjaga kemanan bersama, saya harap masyarakat setiap melihat terjadinya tindakan kriminalitas segera melapor ke polisi terdekat,” pungkasnya. (*)
