KETIK, PACITAN – Pacitan gaspol bersiap menjelang momen Idul Fitri 1446 Hijriah.
Demi memastikan warga tidak kehabisan bahan bakar di momen mudik dan perayaan, Dinas Perdagangan dan Ketenagakerjaan (Disdagnaker) Pacitan tancap gas mengajukan extra dropping BBM.
Plt. Kepala Bidang Perdagangan Disdagnaker Pacitan, Wahyu Dwi Cahyono, menegaskan ketersediaan BBM di Kota 1001 Goa saat ini aman terkendali.
Namun, untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi selama arus mudik dan balik Lebaran, Pemkab Pacitan bergerak cepat.
"Untuk ketersediaan BBM di wilayah Kabupaten Pacitan aman karena masih awal tahun. Antisipasi menjelang Lebaran, kita mengajukan extra dropping," katanya kepada Ketik.co.id, Senin 24 Maret 2025.
Yang menarik, extra dropping ini tak punya kuota tetap. Artinya, jumlah pasokan bisa fleksibel sesuai kebutuhan lapangan.
"Dalam extra dropping kita tidak mematok kuantitas berapa liter karena sampai saat ini ketersediaan masih aman. Jadi, extra dropping diperlukan sebagai antisipasi apabila terjadi kelangkaan," jelasnya.
Diawasi Ketat, SPBU Dilarang Curang!
Tak cuma soal stok, Pemkab Pacitan juga memperketat pengawasan ke seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ia mewanti-wanti keras para pengusaha SPBU agar tidak bermain curang, terutama dalam hal takaran dan alat ukur.
"Kami mengimbau kepada pengusaha SPBU yang berkaitan dengan takaran, ukuran, dan alat timbangan agar tidak melakukan praktik kecurangan, karena dapat merugikan masyarakat. Pemerintah akan bertindak tegas untuk melakukan tindakan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pengusaha," tegasnya.
Pacitan tak main-main soal pengawasan. Dia memastikan akan terjun langsung ke lapangan bersama Satuan Tugas (Satgas) Polres Pacitan. Inspeksi mendadak (sidak) dan monitoring-evaluasi (monev) bakal dilakukan demi memastikan semua SPBU bermain bersih.
"Insyaallah, minggu ini kita bersama Satgas Polres Pacitan akan mengadakan monev ke sejumlah SPBU," tandasnya. (*)