KETIK, JAKARTA – Setelah melakukan pemungutan suara sejak Rabu 7 Mei 2025 di Kapel Sistina, Vatikan, Konklaf pemilihan Paus baru pengganti Paus Fransiskus akhirnya beres. Gereja Katolik sedunia resmi memiliki Paus baru yakni Robert Francis Prevost. Dia ditahbisakan sebagai Paus ke-267 dengan sebutan Paus Leo XIV.
Pada Jumat 9 Mei 2025 pukul 00.20 WIB, terpantau di tayangan langsung kanal Youtube jaringan televisi EWTN Vatikan, Cardinal Proto-Deacon, Kardinal Diakon senior dari balkon Basilika Santo Petrus mengumumkan nama Paus yang baru terpilih hasil Konklaf.
"Annutio vobis gaudium magnum, Habemus Papam! (Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar, Kita memiliki Paus!). Robert Prevost. Paus Leo XIV!," ucapnya.
Mengutip AP News, Kardinal Robert Prevost yang terpilih menjadi Paus baru Gereja Katolik, memilih nama Paus Leo XIV.
Disebutkan, Robert Prevost, sebagai Paus Leo XIV adalah orang Amerika pertama yang jadi Paus dalam 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik. Dia berusia 69 tahun dan menghabiskan masa pelayanannya di Peru.
Sebelumnya, Robert Prevost adalah Prefek Departemen Uskup; presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin di bawah Paus Fransiskus.
Paus Leo XIV kemudian memberikan berkat pertamanya sebagai Paus, yaitu berkat "Urbi et Orbi" yakni "Untuk kota [Roma] dan untuk dunia" dari balkon Basilika Santo Petrus.
Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat).
Mengutip Catholic News Agency, pada saat Konklaf pemilihan Paus Fransiskus dibutuhkan 5 kali pemungutan suara selama 2 hari. Pemilihan Paus Benediktus XVI melalui 4 kali pemungutan suara selama 2hari, dan pemilihan Paus Yohannes Paulus II butuh 8 kali pemungutan suara selama 3 hari.
Sementara salah satu Konklaf yang tercatat yang tercepat di era modern adalah saat terpilihnya Paus Yohanes Paulus I pada tahun 1978. (*)