KETIK, SAMPANG – Pemerintah Kecamatan Robatal sukses menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Musrenbang RKPD 2026 yang bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Robatal dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Hj Wardatun Toyyibah, anggota DPRD Sampang Dapil IV, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimcam Robatal, Pj Kepala Desa, Ketua TP PKK Kecamatan dan desa, tokoh agama, tokoh masyarakat Kecamatan Robatal.
Revelino Diaz Steny, Camat Robatal mengatakan bahwa kecamatan yang dipimpinnya terdiri dari 9 desa administratif, dengan 4 desa dipimpin oleh Penjabat (Pj) kepala desa.
"Kami sebelumnya telah mengadakan pra-musrenbang di masing-masing bidang klasifikasi. Daftar usulan pembangunan dari desa telah diintegrasikan ke tingkat kecamatan dan kabupaten," ujarnya, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurut Camat yang akrab disapa Diaz tersebut, salah satu potensi unggulan Kecamatan Robatal adalah produk lokal seperti bentol, industri mebel dan daun kelor yang memiliki nilai jual tinggi.
Namun, permasalahan kekeringan yang kerap melanda saat musim kemarau menjadi tantangan utama bagi masyarakat Kecamatan Robatal.
"Untuk mengatasi krisis air bersih ini, pipanisasi menjadi solusi utama yang kami harapkan dapat diakomodasi," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga merencanakan revitalisasi embung yang mengalami pendangkalan, sehingga membutuhkan perhatian dari OPD terkait.
Selain permasalahan krisis air bersih, lanjut Diaz, infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Robatal masih perlu peningkatan, terutama pada ruas jalan kabupaten.
Di sektor pendidikan, penambahan ruang kelas di beberapa sekolah sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan jumlah murid dengan kapasitas ruang belajar.
"Kami juga membutuhkan jaringan Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan kabupaten guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan masyarakat," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan menekankan pentingnya musrenbang sebagai wadah perencanaan pembangunan yang dimulai dari tingkat bawah.
Bahkan ia menyoroti sektor kesehatan, di mana program Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Sampang masih terus berjalan guna memastikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Selain itu, upaya penanganan kemiskinan juga menjadi fokus utama dengan meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian dan bisa menjadi solusi dalam mengurangi kemiskinan.
"Permasalahan air bersih yang menjadi tantangan bagi masyarakat Robatal juga harus segera kita selesaikan melalui pipanisasi,” ujarnya.
Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan pembangunan di Kecamatan Robatal dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari program-program yang akan direalisasikan.(*)