Pemerintah Klaim Tingkat Pengangguran 2025 Terendah Sejak 1998, Data dari Mana?

10 Mei 2025 09:03 10 Mei 2025 09:03

Thumbnail Pemerintah Klaim Tingkat Pengangguran 2025 Terendah Sejak 1998, Data dari Mana?
Menaker Yassierli. (Foto: BPMI Setpres)

KETIK, JAKARTA – Pemerintah mengklaim Indonesia mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terendah tahun ini sejak krisis moneter 1998. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025, angka TPT turun menjadi 4,76 persen.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut ini berkat penciptaan 3,59 juta lapangan kerja baru di seluruh sektor ekonomi pada 2025.

Dia menambahkan, indikator kualitas pekerjaan juga mengalami peningkatan. Proporsi pekerja penuh naik dari 65,6 persen menjadi 66,2 persen. Sementara itu, angka setengah pengangguran menurun dari 8,5 persen menjadi 8,0 persen, dan pekerja paruh waktu turun tipis dari 25,9 persen menjadi 25,8 persen.

"Di tengah tantangan global, pasar kerja kita tetap tangguh. Ini mencerminkan resiliensi dan efektivitas kebijakan lintas sektor," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, dalam keterangan tertulis, Jumat 9 Mei 2025.

Namun demikian, narasi yang berkembang di masyarakat saat ini menunjukan fakta terbalik. Indonesia saat ini tengah dilanda badai PHK dengan jumlah pengangguran naik dan kini mencapai angka 7,28 juta orang.

Menanggapi itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan jumlah pengangguran di Indonesia memang meningkat menjadi 7,28 juta orang per Februari 2025.

Dibandingkan dengan Februari 2024, per Februari 2025, jumlah orang yang menganggur meningkat sekitar 0,08 juta orang. “83 ribu orang, naik kira-kira 1,11 persen,” ujar Amalia dalam konferensi pers, 5 Mei 2025.

Namun, meski jumlah pengangguran bertambah, tingkat pengangguran terbuka (TPT) memang justru menurun. Per Februari 2025, TPT tercatat 4,76 persen, lebih rendah dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 4,82 persen.

Secara gender, TPT perempuan turun sebesar 0,19 persen menjadi 4,41 persen dari sebelumnya 4,6 persen. Sebaliknya, TPT laki-laki sedikit naik sebesar 0,02 persen menjadi 4,98 persen dari 4,96 persen. Pada periode yang sama, total angkatan kerja bertambah 3,67 juta orang menjadi 153,05 juta jiwa.

Sektor Pencipta Lapangan Kerja

Tiga sektor utama menjadi penopang penciptaan lapangan kerja terbesar saat ini adalah perdagangan menyerap 980 ribu tenaga kerja baru, disusul pertanian sebanyak 890 ribu orang, dan industri pengolahan 720 ribu orang.

Di sektor industri pengolahan, subsektor industri alas kaki menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak, yaitu 172 ribu orang. Industri makanan kecil menyumbang 137 ribu pekerjaan, dan industri komponen sepeda motor menambah 117 ribu lapangan kerja.(*)

Tombol Google News

Tags:

TPT Tingkat Pengagguran Terbuka BPS Pengangguran Indonesia