Pemprov Jatim Terima Kunjungan 8 Negara Anggota EAEU dan Mercousur, Bahas Investasi Ketahanan Pangan

14 Februari 2025 08:28 14 Feb 2025 08:28

Thumbnail Pemprov Jatim Terima Kunjungan 8 Negara Anggota EAEU dan Mercousur, Bahas Investasi Ketahanan Pangan Watermark Ketik
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono menerima langsung duta besar negara-negara EAEU dan Mercousur, Kamis, 13 Februari 2025. (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menerima kunjungan negara-negara Eurasian Economic Union (EAEU) dan Mercado Commun Del Sur/The Southern Common Market (Mercousur) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis, 13 Februari 2025.

Kunjungan dari para duta besar dan konsulat jenderal delapan negara ini membahas investasi ketahanan pangan di Jawa Timur. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima langsung kehadiran mereka.

Kedelapan perwakilan negara yang hadir itu adalah Duta Besar Belarus untuk Indonesia Raman Ramanouski, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Serzhan Abdykarimov, Duta Besar Argentina untuk Indonesia Gustavo Ricardo Coppa, dan Duta Besar Brazil untuk Indonesia George Monteiro Prata.

Ada juga Duta Besar Uruguay untuk Indonesia Christina Gonzalez, Konsul Armenia Grigor Melkonyan, serta Konsul Rusia Natalia Kuchmanova.

"Kami sengaja untuk menerima secara resmi kenegaraan negara-negara sahabat kita dan kita berdiskusi mengenai bagaimana nanti setelah pertemuan dari organisasi ini dengan Indonesia untuk free trade dan kemudian kita akan melakukan investasi," ujar Adhy.

Adhy menyampaikan pihaknya menyambut hangat kunjungan ini. Menurutnya kali ini adalah momentum tepat untuk menggali potensi kerja sama antara Jawa Timur dengan negara-negara yang tergabung dalam EAEU dan MERCOSUR utamanya di bidang ketahanan pangan nasional.

"Harapannya dapat mendorong kerja sama dan kemitraan yang potensial, khususnya di bidang ketahanan pangan," katanya.

Pj Gubernur Jatim menjelaskan bahwa Jawa Timur merupakan salah satu sentra agrikultur terbesar di Indonesia yang memiliki banyak potensi di sektor pangan. Hal ini menjadi aspek penting dimana asta cita Presiden RI menyebutkan ketahan pangan merupakan salah satu prioritas.

"Oleh sebab itu, sektor peternakan dan pertanian menjadi pilar utama untuk mendukung ketahanan pangan nasional," jelasnya.

Besarnya potensi pertanian dan peternakan di Jawa Timur, lanjutnya, sangat perlu untuk dioptimalkan melalui kerja sama strategis dengan mitra-mitra potensial. Karenanya ia menyebut kerja sama ini menjadi platform strategis untuk menggali dan mengembangkan kemampuan maupun potensi nasional.  

Di sisi lain EAEU merupakan sebuah organisasi ekonomi regional yang terdiri dari negara-negara yang berada di wilayah Eurasia, yaitu Rusia, Kazakhstan, Armenia, Belarus, dan Kyrgyzstan.

EAEU juga merupakan salah satu pemain utama dalam industri pupuk global, utamanya dalam pengelolaan industri pupuk yang efisien, suplai bahan pupuk, teknologi produksi mutakhir, dan mekanisme pembiayaan inovatif.

"EAEU memasok sekitar 30% potasium global, dan bisa menjadi mitra penting bagi Indonesia, khususnya Jawa Timur, dalam meningkatkan efisiensi produksi pupuk, memperkuat sistem distribusi, serta mengembangkan proyek-proyek produksi pupuk," terangnya.

Sementara Mercousur merupakan blok ekonomi dan perdagangan regional di Amerika Latin yang terdiri dari Argentina, Bolivia, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Mercousur merupakan pasar yang besar dengan 531 juta penduduk dan GDP USD 5,7 triliun pada tahun 2023 dengan produk unggulannya yaitu daging dan susu.

"Mercousur juga dapat menjadi mitra penting Jawa Timur dalam mendukung program ketahanan pangan Indonesia," ucapnya.

Adhy menjelaskan bahwa potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan Mercousur antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.

"Harapannya dapat meningkatkan produktivitas ternak di Indonesia serta mendukung ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Adhy menyebut rangkaian kegiatan menuju ketahanan pangan ini dapat memperkuat kerja sama sektor pupuk dan peternakan sapi Indonesia, khususnya Jawa Timur, melalui eksplorasi dan optimalisasi potensi produksi yang ada. Ia juga mengatakan bahwa Jawa Timur dalam posisi siap untuk menjalin kerjasama dengan EAEU maupun Mercousur.

"Kami siap melayani kemudian memberikan yang terbaik untuk negara-negara sahabat kita yang hari ini hadir," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pj Gubernur Jatim Pj Gubernur Adhy Karyono Adhy Negara-Negara EAEU negara-negara Mercousur Jawa timur Investasi di Jatim