KETIK, SAMPANG – Insiden berdarah yang merenggut nyawa Jimmy Sugito Putra (44) warga Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, Jawa Timur, masih bergulir di Polda Jatim.
Namun, progres penanganan insiden berdarah yang terjadi pada Minggu pada tanggal 17 November 2024 itu, masih buram.
"Kasus insiden berdarah yang merenggut nyawa Jimmy Sugito Putra di Desa Ketapang menyita perhatian publik", kata Ketua Madura Development Watch (MDW) Sampang, Siti Farida pada Selasa, 21 Januari 2025.
Karena itu, MDW Sampang mendesak aparat penegak hukum (APH) khususnya Polda Jatim harus transparan, profesional, dan akuntabel dalam menangani perkara tersebut.
"Keterbukaan informasi sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap APH. Sebab kasus pembunuhan terhadap Jimny dilakukan secara sadis. Kabar terakhir ada tiga tersangka yang ditangkap Polda Jatim. Apakah tiga tersangka sudah dilimpahkan ke pengadilan? Ini belum jelas atau mungkin ada tersangka baru, namun saat ini tidak ada progres yang jelas penanganan perkaranya," ujarnya.
Siti Farida menilai, lambatnya penanganan kasus almarhum Jimmy Sugito Putra tersebut mengindikasikan lemahnya sistem penegakan hukum di tubuh Polda Jatim.
Bahkan MDW menduga kasus ini seakan dihilangkan dari publik atau Polda Jatim tak berani mengusut tuntas kasus tersebut.
"Dengan adanya kasus pembunuhan ini, seyogianya pelaku dipublikasikan agar mendapatkan sanksi moral dan bisa dijadikan efek jera bagi yang lain," tuturnya.
Tak hanya itu, imbuh Siti Farida, para pelaku lainnya bisa segera ditangkap. Terlebih, kasus tersebut sudah sangat jelas bahwa banyak terduga pelaku yang terlibat.
"Kami minta agar mereka semua diusut dan Polda Jatim harus berani menangkap otak dari insiden tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Siti Farida mengatakan, bukti dalam kasus tersebut sangat jelas. Terutama video seperti yang beredar dan sudah tidak menjadi rahasia umum berapa orang yang membawa senjata tajam.
"Rekaman video itu bisa menjadi modal bagi APH untuk membabat habis pelaku," ucapnya.
Pihak keluarga korban menaruh harapan besar terhadap Polda Jatim agar menegakkan keadilan dalam kasus tersebut.
"Sampai saat ini pihak keluarga korban menunggu kejelasan hasil perkembangan penanganan kasus yang menimpa Jimmy Sugito Putra. Mereka meminta semua yang terlibat seperti dalam video harus diusut," paparnya.
Kami akan tetap menunggu janji Polda Jatim dalam mengungkap kasus ini, dan diharapkan aph bekerja secara profesional.
"Kami tidak akan tinggal diam jika pihak kepolisian setengah hati mengungkap kasus tersebut," pungkasnya.
Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi yang dilakukan Ketik.co.id kepada Polda Jatim, belum membuahkan hasil. Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, tidak merespon saat dikonfirmasi, meski ponselnya aktif.(*)