Pengangguran Terbuka di Pacitan Turun 1,83 Persen, Ini Saran BPS untuk Pemkab

Jurnalis: Al Ahmadi
Editor: Muhammad Faizin

28 November 2023 12:11 28 Nov 2023 12:11

Thumbnail Pengangguran Terbuka di Pacitan Turun 1,83 Persen, Ini Saran BPS untuk Pemkab Watermark Ketik
Potret para pencari kerja. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

KETIK, PACITAN – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur turun sebesar 1,83 persen dibandingkan Agustus 2022 lalu, menjadi 4,02 persen. Namun, masih ada 7.210 orang yang menganggur dan membutuhkan pekerjakan.

"7,21 ribu orang dari jumlah angkatan kerja. Istilahnya kalau di kami, angka 1,83 persen itu adalah Tingkat Pengangguran Terbuka," papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan, Wisma Eka Nurcahyanti.

Hal itu disampaikannya pada Selasa (28/11/2023). Mengacu rilis BPS, soal keadaan ketenagakerjaan di Pacitan per Agustus 2023.

Wisma menambahkan, jika dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan SMA sederajat mendominasi pengangguran tertinggi, yaitu 3,76 persen. Sedangkan, lulusan SD ke bawah memiliki tingkat pengangguran terendah.

Selain itu, pihaknya mencatat, sektor pertanian masih memberikan kontribusi terbesar terhadap penyerapan tenaga kerja di kota seribu satu gua, yakni sebesar 49,92 persen. Disusul, sektor manufaktur yang berada di urutan kedua, dengan kontribusi sebesar 32,28 persen.

"Dengan posisi sektor pertanian yang tetap dominan, itu artinya menunjukkan diversifikasi ekonomi dan dapat menjadi dorongan bagi pertumbuhan di masa depan," terangnya.

Foto Wisma Eka Nurcahyanti tengah tunjuk rilis BPS Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)Wisma Eka Nurcahyanti menunjukkan rilis BPS Pacitan. (Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)

Butuh Kerja Sama Antar Pemangku Kepentingan 

Menurut BPS Pacitan, Pemkab Pacitan perlu memfokuskan investasi pada pengembangan infrastruktur.

Investasi ini mencakup jaringan transportasi, energi, dan teknologi informasi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan bisnis dan industri.

Tak hanya itu, melalui pemahaman signifikan terkait dinamika ketenagakerjaan tersebut. Harapannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan cara peningkatan relevansi pendidikan formal.

"Upaya peningkatan akses dan relevansi pendidikan sangat penting untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMA," ujar Wisma.

Disusul adanya pelatihan keterampilan (skill), sebagai instrumen penting untuk mempersiapkan tenaga kerja dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

Pihaknya menilai, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dapat menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan inklusif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.

"Era saat ini masyarakat dihadapkan dengan berbagai tantangan dan peluang. Berbagai stakeholder dapat bersinergi dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," sambungnya.

Keberlanjutan ekonomi di kota seribu satu gua, juga tergantung pada sejauh mana seluruh komponen dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan global.

Sebagai informasi, berdasarkan berita resmi BPS, keadaan ketenagakerjaan di Pacitan per Agustus 2023 secara rinci diantaranya sebagai berikut:

  • Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 bertambah 13,43 ribu orang menjadi sebanyak 394,71 ribu orang dibandingkan Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 81,64 persen turun 1,35 persen poin dibandingkan TPAK Agustus 2022.
  • Penduduk yang bekerja sebanyak 387,50 ribu orang atau bertambah 20,15 ribu orang dibandingkan Agustus 2022.
  • Sektor Pertanian memberikan kontribusi terbesar terhadap penyerapan tenaga kerja (49,92 persen), diikuti oleh Sektor Manufaktur (32,28 persen) dan Sektor Jasa (17,80 persen).
  • Sebanyak 98,90 ribu orang (25,52 persen) bekerja pada kegiatan formal atau naik 1,84 persen poin dibandingkan Agustus 2022. Adapun sisanya sebanyak 288,60 ribu orang (74,48 persen) bekerja pada kegiatan informal.
  • Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2023 sebesar 1,83 persen atau turun 1,83 persen poin dibandingkan Agustus 2022. Hal ini berarti terdapat sekitar 1 sampai 2 orang penganggur dari setiap 100 orang angkatan kerja.
  • Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat memiliki TPT tertinggi di Pacitan, yaitu sebesar 3,76 persen disusul lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat yang memiliki TPT sebesar 2,68 persen. (*)

Tombol Google News

Tags:

pacitan Pengangguran di Pacitan BPS Pacitan pencari kerja Tingkat Pengangguran Terbuka