KETIK, SURABAYA – Lembaga Pendidikan Al Falah Darussalam Tropodo, Sidoarjo telah melaksanakan khataman dan imtihan al-Qur’an program tahsin metode Darussalam ke-XV. Kegiatan itu berlangsung pada Sabtu, 3 Mei 2025 di Gedung Politeknik Pelayaran Surabaya. Acara ini sebagai puncak dari rangkaian pembelajaran intensif al-Qur’an yang telah dilalui para siswa.
Jumlah siswa yang dinyatakan lulus dari program tahsin metode Darussalam yakni 229 murid. Para murid tersebut berasal dari jenjang pendidikan yang berbeda. Sebanyak 10 siswa dari TK Al Falah Darussalam, 96 siswa dari SD Al Falah Darussalam, 102 siswa dari SD Al Falah Darussalam 2 (ICP) dan 21 siswa dari SMP Al Falah Darussalam.
Direktur LPFDT, Ustadz Ali Efendi, S.Pd., M.M., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya acara ini.
“Alhamdulillah, khataman ke-15 berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Kami berharap para siswa tidak berhenti di program tahsin, melainkan termotivasi melanjutkan ke program tahfidz,” terangnya.
Metode Darussalam dikenal sebagai pendekatan khas yang menekankan ketepatan bacaan, penguasaan tajwid, pemahaman bacaan gharib, serta pembentukan adab dalam membaca Al-Qur’an.
Rangkaian acara dibuka dengan prosesi kirab peserta yang berlangsung khidmat, dilanjutkan dengan Khataman dan Imtihan yang dipandu langsung oleh Koordinator Darussalam Qur’anic Learning, Ustadz Abdul Karim, S.Pd.
Para peserta membacakan ayat-ayat suci al-Qur’an secara tartil di hadapan para ustadz dan tamu undangan. Dalam sesi uji publik, orang tua dan guru diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan terkait pelafalan huruf dan penerapan tajwid sebagai bentuk pengakuan atas kompetensi yang telah dicapai para peserta.
Acara berlanjut dengan penyerahan ijazah kelulusan, pengumuman siswa terbaik, dan ditutup dengan doa bersama yang menggema penuh kekhusyukan.
Momen haru pecah saat lantunan ayat suci menggema dari suara para siswa. Tak sedikit orang tua dan guru yang menitikkan air mata haru dan bangga melihat anak-anak mereka melewati tonggak penting dalam pendidikan Qur’ani.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa terbaik dari masing-masing jenjang yang menyelesaikan program dengan hasil tercepat dan terbaik berhak menerima penghargaan. Penghargaan tersebut berupa uang tunai senilai Rp1.000.000 dari Yayasan Masjid Darussalam Tropodo.
Salah satu orang tua siswa, Nasrul Yuni Mustaqin, wali dari ananda Rafqi Nada Dzakiandra sebagai penerima penghargaan siswa khatam terbaik menyampaikan kesan yang mendalam.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga karena anak saya telah menyelesaikan Program Tahsin Metode Darussalam. Ia selalu bersemangat belajar, baik sepulang sekolah maupun di malam hari,” ujarnya. (*)
