Percepat Implementasi Genting, BKKBN Jabar Jajaki Kolaborasi Pentahelix

Jurnalis: Iwa AS
Editor: Akhmad Sugriwa

13 Februari 2025 19:19 13 Feb 2025 19:19

Thumbnail Percepat Implementasi Genting, BKKBN Jabar Jajaki Kolaborasi Pentahelix Watermark Ketik
Kepala BKKBN Jabar menerima audiensi Lembaga Wakaf Salman di Kantor BKKBN Jabar, Rabu (12/2/25).(Foto: BKKBN Jabar)

KETIK, BANDUNG – BKKBN Provinsi Jawa Barat gencar perluas kolaborasi pentahelix untuk mempercepat implementasi Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Kali ini menjajaki potensi kerja sama dengan Lembaga Wakaf Salman.

Kepala Perwakilan BKKBN Jabar, Dadi Ahmad Roswandi mengatakan pihaknya memiliki Program Genting dengan target target 207.189 keluarga untuk intervensi pencegahan stunting.

"Target tersebut berdasarkan pada kriteria keluarga dengan ibu hamil dan bayi di bawah usia 2 tahun, tepatnya di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," jelas Dadi saat audiensi di BKKBN Jabar, Rabu (12/2/2025).

Program Genting merupakan program nasional berbasis gotong royong untuk mengatasi stunting di Indonesia. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN menginisiasi Genting sebagai upaya gotong royong lintas sektor untuk mempercepat penurunan stunting.

Program ini menghubungkan Orang Tua Asuh (OTA) dengan 1 juta Keluarga Berisiko Stunting, memberikan dukungan nutrisi dan pemantauan kesehatan selama 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

Sementara itu, Wakaf Salman di bawah naungan Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB, telah berdiri sejak 2016 dan banyak berdedikasi mengelola wakaf secara produktif untuk menopang kemajuan bersama. Dengan kerja sama ini, Wakaf Salman akan jadi lembaga filantropi untuk funding dana OTA ke keluarga sasaran.(*)

Tombol Google News

Tags:

BKKBN BKKBN Jabar Genting Kolaborasi wakaf Stunting