Peringati Hari Perhubungan, Begini 2 Tahun Perkembangan Bus Trans Jatim

Jurnalis: Siti Fatimah
Editor: Mustopa

17 September 2024 16:04 17 Sep 2024 16:04

Thumbnail Peringati Hari Perhubungan, Begini 2 Tahun Perkembangan Bus Trans Jatim Watermark Ketik
Bus Trans Jatim Raden Wijaya koridor I tengah beroperasi melayani masyarakat (Foto: Husni Habib/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Dua tahun sudah, layanan transportasi umum yang digagas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Bus Trans Jatim, hadir memudahkan mobilitas masyarakat Jawa Timur, khususnya di kawasan Gerbang Kertosusila.

Bus antar kota dan kabupaten koridor I dengan desain high deck (dek tinggi) bertuliskan Raden Wijaya ini pertama kali diluncurkan, Jumat, 19 Agustus 2022 di Terminal Porong, Kabupaten Sidoarjo.

Bus Trans Jatim menjadi solusi atas permasalahan transportasi di wilayah aglomerasi Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Dengan total 32 halte, 15 halte dari Sidoarjo ke Gresik dan 17 halte dari Gresik ke Sidoarjo.

Selang setahun kemudian, tepatnya Minggu, 20 Agustus 2023, Dinas Perhubungan Jawa Timur mengumumkan kabar baik. Bus Trans Jatim Tribhuwana Tunggadewi koridor II rute Surabaya-Mojokerto resmi diluncurkan di terminal Kertajaya Mojokerto.

Foto Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono. (Foto: Istimewa)Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono. (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jawa Timur, Nyono mengatakan, pihaknya menyiapkan 22 armada, 20 untuk operasional sisanya untuk cadangan.

“Penambahan koridor untuk memperbaiki wajah transportasi di Jawa Timur. Harapannya agar para pengguna motor bisa beralih naik Bus Trans Jatim,” jelasnya dikutip dari laman Kominfo Jatim.

Adanya koridor II ini sebagai pengganti bus mini hijau jurusan Surabaya-Mojokerto yang sudah tidak representatif sebab umurnya di atas 25 tahun. Ini merupakan inovasi yang solutif sebab Nyono juga memberikan kesempatan bagi mantan pengemudi bus hijau menjadi pengemudi Bus Trans Jatim. “Sehingga mereka tidak kehilangan pekerjaan,” ungkap Nyono.

Semakin melebarkan sayap, Dishub Jatim mengembangkan koridor II dari Mojokerto ke Cangar (Batu) dengan menyiapkan sekitar 8 armada.

“Angkutan feeder ini menggunakan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang rutenya melewati wilayah Cangar (Batu),” terang Kadishub Nyono.

Berdasarkan hasil liputan Ketik.co.id, Jumat, 22 September 2023 rute layanan feeder ini melewati berbagai destinasi wisata di Kota Batu. Hanya dengan tarif Rp20 ribu-Rp30 ribu, masyarakat bisa mudah menjangkau berbagai destinasi wisata dan mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar Kota Batu. 

Pada Rabu, 18 Oktober 2023 bus koridor III yang diberi nama SUHITA dengan rute Kota Mojokerto-Balongpanggang (Gresik) resmi diluncurkan di wisata Bukit Kayu Putih, Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Berbeda dengan sebelumnya, rute kali ini merupakan rute paling panjang. Jalur Bus Trans Jatim melewati 8 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Mojokerto.

Selain mengurangi kemacetan, bus ini bisa menghidupkan wisata dan kuliner sekitar. Pasalnya, jalurnya melewati berbagai destinasi wisata Mojokerto. Seperti pemandian Sekarsari, Menara Tribuana Tunggadewi, dan sejumlah pusat oleh-oleh Khas Mojokerto.

Tak berhenti disitu, Dishub Jatim terus memperluas layanan operasinya dengan meluncurkan 15 unit bus koridor IV bernama Joko Tingkir dengan rute Terminal Bunder Gresik-Terminal Paciran Lamongan, Jumat, 9 Agustus 2024.

Peluncuran ini langsung dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono di Alun-Alun Kabupaten Lamongan.

Kadishub Jatim mengungkap hadirnya bus koridor IV ini lantaran banyaknya keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan kendaraan umum saat sambang pondok di daerah Paciran, Lamongan.

“Bus ini melewati Sedayu hingga Pelabuhan Paciran. Jadi kalau mau Wisata Bahari Lamongan (WBL) bisa turun depan langsung,” kata Nyono dikutip dari laman Kominfo Jatim.

Sementara koridor V rute Surabaya-Bangkalan masih proses perencanaan. Bus ini rencananya melewati Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel Surabaya, Suramadu, Makam Syaikona Kholil Bangkalan. “Koridor V ini memang bisa digunakan sebagai sarana wisata religi,” ungkap Nyono.

Untuk menunjang operasional dan memaksimalkan pelayanan, 9 Agustus 2024, Dishub Jatim meluncurkan Trans Jatim Luxury yang menyasar kelompok menengah ke atas.

Kali ini Dishub Jatim mempersiapkan dua aplikasi tambahan, yakni Traffic Priority Trans Jatim dan Peningkatan Keselamatan di Google Maps. Kedua aplikasi ini, kata Nyono, sebagai penunjang keamanan bagi penumpang.

Seperti bisa memberikan peringatan bagi pengguna bus saat melewati lampu merah, perlintasan kereta api sampai daerah rawan kecelakaan.

Semua inovasi ini menjadi bukti bahwa Dishub Jatim tak berhenti mengatasi masalah kemacetan dan meningkatkan pelayanan di bidang transportasi kepada masyarakat Jawa Timur.(*)

Tombol Google News

Tags:

bus trans Jatim Dinas Perhubungan Jatim transportasi Jawa Timur bus umum