Perpustakaan Umum Kota Malang Kekurangan Pustakawan

Jurnalis: Lutfia Indah
Editor: Gumilang

4 Maret 2024 08:25 4 Mar 2024 08:25

Thumbnail Perpustakaan Umum Kota Malang Kekurangan Pustakawan Watermark Ketik
Koleksi buku yang ada di Perpustakaan Umum Kota Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)

KETIK, MALANG – Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) Kota Malang masih kekurangan tenaga pustakawan. Pasalnya jumlah Pustakawan yang dimiliki masih cukup minim yakni hanya 9 orang. 

Kepala Dispussipda Kota Malang, Yayuk Hermiati menjelaskan jumlah tersebut masih jauh dari kata ideal. Terlebih saat ini Dispussipda Kota Malang harus mengelola setiap perpustakaan yang ada, baik di tingkat sekolah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan yang dikelola oleh masyarakat.

"Pustakawan kita ada 9 orang. Idealnya sekitar 50 kalau kita punya 5 kecamatan atau 57 kelurahan, paling tidak masing-masing kelurahan ada pustakawannya," ujar Yayuk pada Senin (4/3/2024). 

Dari 9 Pustakawan tersebut, 8 di antaranya merupakan pegawai ASN dan 1 lainnya merupakan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pustakawan tersebut juga memiliki tanggung jawab untuk membina perpustakaan yang ada di wilayah Kota Malang. 

"Kalau pustakawan yang kami punya ada 9 terbatas dari ASN dan 1 PPPK. Tentunya memang ada kriteria untuk diklat dan sebagainya, walaupun sekarang selain Pustakawan kita juga ada Pengelola Perpustakaan. Mereka yang kita bantukan untuk membina walaupun idealnya adalah Pustakawan sendiri yang bisa untuk membina perpustakaan di wilayah kita," bebernya gamblang.

Untuk mempermudah keterbatasan sumber daya yang ada, Dispussipda Kota Malang merencanakan adanya e-Perpustakaan. Dengan layanan tersebut, memungkinkan adanya pertukaran koleksi antar perpustakaan di wilayah Kota Malang. 

"Kami kan harus membina seluruh perpustakaan di wilayah Kota Malang, sedangkan pustakawan kami terbatas. Makanya kami berupaya tahun ini membuat dan kerjasama dengan Diskominfo yang bisa mendukung kami membuat aplikasi. Misalnya ada keinginan koleksi buku di perpustakaan satu bisa ditarik ke perpustakaan lain jadi bisa bertukar koleksi buku," jelas Yayuk. 

Saat ini Dispussipda Kota Malang juga memiliki 38 Rumah Pintar yang tersebar di lima kecamatan di Kota Malang. Pembinaan kepada pengeloal masing-masing Rumah Pintar pun telah dilakukan. 

"Kami punya Rumah Pintar atau pojok baca kelurahan itu sudah ada semua. Tapi memang untuk Rumah Pintar belum merata di seluruh kelurahan. Masih ada 38 Rumah Pintar menyebar di lima kecamatan. Kemarin sudah ada pembinaan tapi untuk selanjutnya kan kita butuh pustakawan lebih banyak," ucap Yayuk. 

Kendati demikian upaya Dispussipda Kota Malang mewujudkan minat baca yang tinggi di masyarakat membuahkan hasil. Pada tahun 2023 lalu Kota Malang menempati posisinprtama atas Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM). 

"IPLM Kota Malang nomor 1 pada tahun 2023 kemarin dan tahun ini sepertinya juga masih bertahan. Ada dua indikator penilaian yaitu IPLM dan TGM, itu kami juga nilainya cukup tinggi," tuturnya. 

Tombol Google News

Tags:

Perpustakaan Umum Kota Malang Pustakawan Kota Malang Pustakawan Dispussipda Kota Malang perpustakaan Kota Malang