KETIK, SURABAYA – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada triwulan III tahun 2024 sebesar 1,72 persen dibandingkan Triwulan II-2024. Pejabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono berbangga terhadap hasil dari kerja keras semua pihak tersebut.
“Alhamdulillah di Triwulan III-2024 ini, perekonomian Jatim mengalami peningkatan dibandingkan Triwulan II-2024. Ini artinya ekonomi kita terus bertumbuh. Bukan sekedar tumbuh, ini artinya Jawa Timur kembali memposisikan diri sebagai salah satu provinsi terdepan di Pulau Jawa bahkan di Indonesia,” ucap Adhy Karyono, Jumat, 8 November 2024.
Adhy menjelaskan pertumbuhan ekonomi Jatim Triwulan III-2024 juga meningkat 4,91 persen (y-on-y) dan secara kumulatif mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Berlaku Triwulan III-2024 mencapai Rp 808,53 Trilliun.
“Hal tersebut, menjadikan Jawa Timur sebagai penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,55 persen,” ujarnya.
Diagram pertumbuhan ekonomi di Jatim, Jumat, 8 November 2024. (Foto: humas jatim)
Masih berdasarkan data BPS Jatim, secara q-to-q pertumbuhan tertinggi pada TW III-2024 terjadi pada Kategori Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 8,24 persen yang diikuti kategori Konstruksi sebesar 4,49 persen dan Industri Pengolahan sebesar 2,80 persen.
Dari sisi pengeluaran, Pj Gubernur Adhy mengatakan bahwa pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 4,62 persen. Beberapa volume dan nilai komoditas utama ekspor barang luar negeri mengalami peningkatan seperti perhiasan, lemak dan minyak hewan, tembakau, serta bahan kimia organik.
“Secara q-to-q, hampir semua komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan yang positif kecuali komponen pengeluaran mengkonsumsi rumah tangga. Hal tersebut dinilai masih wajar karena pengaruh momen dua hari raya yang sudah terjadi pada TW II lalu,” jelasnya.
Sebaliknya, secara y-on-y seluruh komponen pengeluaran mengalami pertumbuhan positif pada Triwulan III-204. Ekspor Barang dan Jasa tercatat sebagai penyumbang sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 5,79 persen.
“Ini bukti bahwa perekonomian kita dibandingkan tahun sebelumnya mengalami pertumbuhan pesat. Kami optimis pencapaian ini, akan mendorong Jawa Timur menjadi lebih maju dengan perekonomian yang lebih kuat,” optimisnya.
Pj Gubernur Adhy berharap agar tren positif ini dapat terus diraih di setiap Triwulan. Sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur.
“Intinya seluruh jajaran Pemprov Jatim akan terus berkomitmen untuk menjaga bahkan meningkatkan kestabilan perekonomian di Jawa Timur. Bersama dengan dukungan dari seluruh elemen termasuk masyarakat, diharapkan dapat membentuk sebuah kesatuan, bersama-sama untuk membawa Jawa Timur yang semakin maju dan makmur,” tutupnya. (*)