KETIK, JAKARTA – Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang mampu. Bagi jemaah haji Indonesia, momen keberangkatan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji merupakan sebuah penantian yang penuh haru dan kebahagiaan.
Di balik kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji, terdapat peran penting dari para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang senantiasa mengabdikan diri untuk melayani dan membimbing jemaah.
Pada tahun 2024, kuota haji Indonesia kembali normal setelah dua tahun pembatasan akibat pandemi Covid-19.
Hal ini tentunya membutuhkan lebih banyak petugas haji yang siap sedia untuk melayani jemaah yang lebih banyak.
Proses Seleksi Ketat dan Berjenjang
Menjadi seorang Petugas PPIH 2024 bukan hal yang mudah. Para calon petugas harus melalui proses seleksi yang ketat dan berjenjang. Seleksi PPIH 2024 telah dilaksanakan dalam dua tahap:
Tahap Pertama: Dilaksanakan serentak di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dan Kanwil Kemenag Provinsi pada tanggal 23 Desember 2023. Seleksi dilakukan secara digital dengan Computer Assested Test (CAT).
Tahap Kedua: Dilaksanakan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada tanggal 26-28 Januari 2024. Tahap ini terdiri dari tes kesehatan, tes baca Al-Quran, dan wawancara.
Hanya mereka yang dinyatakan lolos seleksi di setiap tahaplah yang berhak menjadi Petugas PPIH 2024.
Jumlah dan Jenis Pekerjaan yang Beragam
Pada tahun 2024, total jumlah Petugas PPIH yang diberangkatkan ke Arab Saudi adalah 437 orang. Jumlah ini sedikit lebih sedikit dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 517 orang.
Penurunan jumlah ini dikarenakan beberapa faktor, seperti efisiensi penempatan petugas dan optimalisasi sumber daya manusia.
Meskipun jumlahnya berkurang, Petugas PPIH 2024 tetap terbagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda:
Petugas PPIH Kesehatan: Bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji, termasuk pemeriksaan kesehatan, pengobatan, dan evakuasi.
Petugas PPIH KUH Jeddah: Bertugas membantu jemaah haji dalam pengurusan visa, paspor, dan dokumen lainnya.
Petugas PPIH Daker Bandara: Bertugas membantu jemaah haji dalam proses embarkasi dan debarkasi, serta pengurusan bagasi.
Petugas PPIH Daker Madinah: Bertugas memberikan pelayanan dan pembinaan kepada jemaah haji di Madinah, termasuk bimbingan manasik haji, pengurusan akomodasi, dan transportasi.
Masing-masing kelompok petugas memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran dan kesuksesan ibadah haji jemaah Indonesia.
Masa Tugas yang Lebih Singkat
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Petugas PPIH 2024 memiliki masa tugas yang lebih singkat. Pada tahun 2024, masa tugas Petugas PPIH adalah 30 hari, terhitung sejak tanggal keberangkatan dari Indonesia hingga tanggal kepulangan.
Pemangkasan masa tugas ini dilakukan berdasarkan pertimbangan efisiensi dan optimalisasi anggaran.
Meskipun masa tugasnya lebih singkat, Petugas PPIH 2024 tetap dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji.
Penutup: Kontribusi Penting PPIH 2024 dalam Kesuksesan Ibadah Haji
Suksesnya penyelenggaraan ibadah haji Indonesia di tahun 2024 tidak lepas dari peran krusial Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2024.
Dedikasi, profesionalisme, dan pengabdian mereka menjadi kunci dalam melayani dan membimbing jemaah haji di Tanah Suci.
Keberhasilan PPIH 2024 dalam menjalankan tugasnya dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti:
Tingkat kepuasan jemaah haji: Survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama menunjukkan bahwa tingkat kepuasan jemaah haji terhadap pelayanan PPIH 2024 tergolong tinggi.
Kelancaran pelaksanaan ibadah haji: Secara umum, pelaksanaan ibadah haji di tahun 2024 berjalan dengan lancar dan tertib. Hal ini tidak terlepas dari peran PPIH dalam mengarahkan dan membantu jemaah dalam melaksanakan manasik haji.
Minimnya kasus kesehatan: Meskipun jumlah jemaah haji di tahun 2024 lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun jumlah kasus kesehatan yang terjadi relatif rendah. Hal ini menunjukkan efektivitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PPIH.
Tingginya tingkat keamanan: PPIH 2024 bekerja sama dengan aparat keamanan di Arab Saudi untuk memastikan keamanan jemaah haji selama di Tanah Suci. Berkat upaya ini, tidak terjadi kejadian kriminal yang signifikan selama musim haji 2024.
Kesuksesan PPIH 2024 dalam menjalankan tugasnya patut diapresiasi. Pengalaman berharga yang diperoleh di tahun 2024 diharapkan dapat menjadi bekal untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji di masa-masa yang akan datang.
Tentu masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Hal ini menjadi masukan berharga bagi Kementerian Agama dan PPIH untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi jemaah haji di masa depan.
* Laporan langsung Muhsin Budiono (Jurnalis Ketik.co.id) dari Makkah.