Pj Gubernur Jatim: Gerakan Pramuka Berperan Penting Dalam Kolaborasi Pentahelix Penanganan Bencana

Jurnalis: Moch Khaesar
Editor: M. Rifat

31 Juli 2024 02:44 31 Jul 2024 02:44

Thumbnail Pj Gubernur Jatim: Gerakan Pramuka Berperan Penting Dalam Kolaborasi Pentahelix Penanganan Bencana Watermark Ketik
Tanda tangan antara BNPB dan Pramuka di Dyandra Convention, Selasa (30/7/2024). (Foto: Khaesar/Ketik.co.id)

KETIK, SURABAYA – Gerakan Pramuka terbukti memiliki peran penting dalam berbagai aksi kemanusiaan dan kebencanaan. Hal ini sekaligus menjadi bukti kuatnya manfaat kolaborasi pentahelix yang dibangun pemerintah dan elemen masyarakat dalam menurunkan resiko bencana.

Pentahelix atau multipihak yang dimaksud adalah kerja sama lima unsur. Yakni Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media.

Gerakan Pramuka dan pemerintah ini juga menjadi topik utama dalam Jumpa Tokoh dalam rangka Hari Pramuka ke-63 Jawa Timur yang dihadiri Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Budi Waseso, dan Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil di Dyandra Convention Center Surabaya, Selasa (30/7/2024).

“Pengurangan resiko bencana harus melibatkan kolaborasi unsur pentahelix. Pemerintah pastinya didukung oleh BPBD, Pramuka dan komunitas relawan masyarakat. Sinergi inilah yang pada akhirnya ikut mendukung keberhasilan proyek hunian tetap korban erupsi Gunung Semeru yang mendapat rekor MURI,” kata Pj Gubernur Adhy.

Dijelaskan Adhy, bencana tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, Pramuka sebagai agen perubahan diharapkan akan mampu mendukung kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Fenomena yang terjadi, setiap ada bencana dipastikan ada peran Pramuka. Bagaimana Pramuka sebagai pelopor menjadi contoh bagi masyarakat. Rasa kemanusiaan dan empati bagi korban atau penyintas adalah skill yang harus dimiliki oleh anggota Pramuka yang selayaknya akan dicontoh masyarakat,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, BNPB memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kwarda Jatim yang diserahkan oleh Kepala BNPB. Bantuan peralatan dan logistik ini berupa tenda pengungsi 2 unit, tenda keluarga 10 unit, light tower 1 unit, velbed 30 unit, makanan siap saji 200 paket, matras 160 lembar dan selimut sebanyak 200 lembar.

Ini merupakan aksi nyata Pemerintah Pusat dalam mendukung penanggulangan bencana utamanya penanganan siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Jawa Timur tahun 2024.

“Terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Provinsi Jawa Timur. Pastinya bantuan ini akan membawa kebermanfaatan bagi Jawa Timur,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Kwarda Gerakan Pramuka H.M Arum Sabil menjelaskan gerakan pramuka terbuka untuk semua masyarakat Indonesia. “Pramuka memiliki dasar dan taat kepada kode kehormatan Pramuka. Gerakan Pramuka punya potensi luar biasa dalam menginspirasi untuk peduli pada kemanusiaan," ucap Arum Sabil.

Gerakan pramuka Jawa Timur, lanjut Arum Sabil, aktif mengirimkan bantuan untuk bencana alam gempa bumi di Malang maupun erupsi Gunung Semeru, serta penanaman pohon untuk lingkungan berkesinambungan.

“Inilah kader yang siap, pelopor terhadap pencegahan bencana yang terjadi. Sosialisasi dan edukasi sehingga mengurangi terjadinya bencana di Indonesia. Kader yang menjaga mata rantai kehidupan. Sinergi dalam program kemanusiaan kebencanaan,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pramuka Bnpb BPBD Jatim Jawa timur Kwarda Pramuka Jatim Pj Gubernur Jatim Pj Gubernur Adhy Adhy karyono