PKB Sidoarjo Yakin Tetap Menangi Pilkada 2024, Ini Fakta-Fakta Empirisnya…

Editor: Fathur Roziq

9 September 2024 12:00 9 Sep 2024 12:00

Thumbnail PKB Sidoarjo Yakin Tetap Menangi Pilkada 2024, Ini Fakta-Fakta Empirisnya… Watermark Ketik
Pasangan SAE (Mas Iin-Abah Edy) tampil di hadapan seluruh peserta Muspimcab DPC PKB Sidoarjo pada Sabtu (7/9/2024) di Hotel Luminor Sidoarjo. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

KETIK, SIDOARJO – Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) DPC PKB Sidoarjo mencuatkan optimisme yang begitu besar. Partai Berlambang Bola Dunia dengan Sembilan Bintang itu yakin tetap mendominasi kekuatan politik di Sidoarjo. Lebih-lebih ada dukungan koalisi partai-partai lain. PKB juga berhasil melalui setiap turbulensi politik.

Muspimcab DPC PKB di Hotel Luminor Sidoarjo pada Sabtu (7/9/2024) membuktikan optimisme itu. Ketua Dewan Tanfidz DPC PKB Sidoarjo memang baru saja berganti dari H Subandi ke sekretarisnya, Abdillah Nasih.

Namun, seluruh jajaran partai terlihat tegak lurus pada rekomendasi DPP PKB yang mencalonkan Ahmad Amir Aslichin dan Edy Widodo (Mas Iin-Abah Edy). Abdillah Nasih bahkan dengan tegas mengultimatum siapa pun di tubuh partainya yang tidak mendukung Pasangan SAE.

”DPAC yang tidak tegak lurus (pada Pasangan SAE), minggir,” tandasnya.

Abdillah Nasih menyebut satu per satu jajaran partai yang hari itu hadir di Muspimcab DPC PKB Sidoarjo. Jajaran Mustasyar, Dewan Syuro, Dewan Tanfidz, Banom-Banom, seluruh pengurus dan pimpinan DPAC di 18 kecamatan se-Sidoarjo. Semua diajak mendoakan agar Mas Iin dan Abah Edy terpilih sebagai bupati dan wakil bupati.

Abdillah Nasih menyampaikan, muspimcab merupakan institusi tertinggi partai. Ini adalah bagian dari konsolidasi internal partai. DPC PKB Sidoarjo, lanjut dia, beberapa kali menghadapi turbulensi politik. Cobaan demi cobaan dapat dilalui PKB Sidoarjo.

”Saya seperti spesialis pimpinan saat menghadapi turbulensi politik,” ungkapnya.

Abdillah Nasih bersyukur. Saat terjadi turbulensi politik itu, semua jajaran pengurus bersikap tegak lurus. Tidak ada yang nyeleot (belok-belok). Saat itu pula, Mas Iin juga tetap menjadi kader yang loyalis, komitmen, dan konsisten meski belum mendapatkan barokah rekom dari DPP PKB. Saat itu memang bukan situasi yang normal.

Namun, karena soliditas dan kekompakan partai, dukungan para kiai (masayikh), para alim, dan para bu nyai, PKB tetap mampu memenangi Pilkada Sidoarjo 2020. Pendopo (Delta Wibawa) tetap hijau (ijo royo-royo) di bawah kepemimpinan PKB.

Faktor lain yang sangat mendukung kemenangan PKB Sidoarjo adalah dukungan NU. Di Sidoarjo, lanjut Abdillah Nasih, NU dan PKB selalu rukun. DPC, Fraksi, dan DPAC PKB disengkuyung (didorong) oleh para kiai. Jadilah, selama 4 sampai 5 pilkada selalu dimenangi oleh PKB.

Pada Pilkada 2005, PKB Sidoarjo mengusung pasangan WS (Win Hendrarso-Saiful Ilah). WS berhasil menang dengan 67 persen dari total suara. Pada 2010, yang diusung PKB adalah pasangan Suci (Saiful Ilah-Sutjipto). Menang 60 persen.

Berikutnya, pasangan Bersinar (Saiful Ilah-Nur Ahmad Syaifuddin) sukses memenangi Pilkada 2015 dengan raihan 59 suara. Dan, pada Pilkada Sidoarjo 2020, pasangan Sidoarjo MAS (Muhdlor Ali-Subandi) yang diusung PKB berhasil memenangi Pilkada 2020 dengan raihan 37 persen.

Pada Pilkada Sidoarjo 2024 ini, tambah Abdillah Nasih, PKB Sidoarjo mengajak seluruh kekuatannya untuk menang maksimal. Tidak sekadar menang. Tidak boleh lagi menang tipis.

”Harus menang tebal. Apalagi kita (PKB) didukung 10 parpol. Kita ada enam partai di parlemen dan lima partai nonparlemen,” ungkapnya. Dengan kekuatan sebesar itu, PKB Sidoarjo paling tidak mampu meraup suara di atas 500 suara. Kalau perlu 700 ribu suara.

Foto Pasangan SAE (Mas Iin-Abah Edy) bersama Fraksi PKB DPRD Sidoarjo solid dan siap memenangi Pilkada Sidoarjo 2024. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)Pasangan SAE (Mas Iin-Abah Edy) bersama Fraksi PKB DPRD Sidoarjo solid dan siap memenangi Pilkada Sidoarjo 2024. (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id)

Untuk Pilkada Sidoarjo 2024, DPC PKB Sidoarjo sudah gaspol. Siap memenangkan Pasangan SAE. Keyakinan semakin kuat karena sudah tidak ada lagi isu dualisme partai di pusat. Ancaman muktamar tandingan dan sebagainya sudah tidak ada. SK Kemenkumham sudah turun dengan Ketua DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.

”Di bawah kepemimpin beliau, kita mengalami puncak kejayaan. Perolehan kursi dari naik di berbagai tingkat. Di kabupaten/kota, kursi PKB naik dari Pemilu 2019 sebanyak 1.553 kursi sekarang 1.829 kursi. Di DPRD provinsi, naik dari 177 kursi ke 220 kursi. Di DPR RI, dari 58 ke 68 kursi,” papar legislator yang akrab disapa Cak Nasih itu.

Di pengujung Muspimcab PKB Sidoarjo pada Sabtu (7/9/2024) itu, Mustasyar DPC PKB Sidoarjo KH Nurcholis Misbah memberikan nasihat. Pesan itu disampaikan dengan menukil satu ayat dalam Alquran. Surat Albaqarah ayat 214 yang artinya:

”Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”

KH Nurkholis mengatakan, syarat sukses itu setidaknya ada dua. Pertama, bersungguh-sungguh. Mengerahkan seluruh energi, seperti partai-partai atau hal lain. Kedua, keyakinan bahwa Allah SWT adalah Yang Maha Memberhasilkan.

KH Nurcholis mengingatkan, memang ada 10 partai dan NU (yang mendukung calon PKB). Tapi, jika hati sampai lupa kepada Allah SWT, itu yang bahaya. Para calon harus bersungguh-sungguh dan sabar.

”Jadi ketika butuh Allah, seluruhnya, termasuk para calon, harus yakin kepada Allah,” tutur KH Nurcholis yang juga mengucapkan selamat untuk pasangan Mas Iin-Abah Edy. (*)

 

Tombol Google News

Tags:

Pilkada Sidoarjo DPC PKB Sidoarjo Muspimcab PKB Sidoarjo Pilkada Sidoarjo 2024 Mas Iin Abah Edy KH Nurcholis Misbah