KETIK, TRENGGALEK – Persaingan dua partai besar di Trenggalek, yakni PKB dan PDIP kian memanas. Pasalnya, kedua partai tersebut bersaing menjadi pemenang dalam Pemilu 2024 mendatang.
Setelah PDIP memasang target tinggi perolehan kursi, yakni 15 kursi. Kini giliran PKB yang ingin mempertahankan kemenangan pada Pemilu 2019 yang lalu dengan mentargetkan 13 kursi.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang ( DPC ) PKB Trenggalek, Amin Tohari mengatakan jika di Trenggalek merupakan basisnya pemilih PKB, sehingga pada Pemilu 2024 mendatang bisa menang lagi.
" Kita berharap seluruh Dapil bisa menghasilkan kursi dan suara yang lebih dari Pemilu 2019, "ucapnya, Sabtu ( 8/7/2023 ).
Amin menyebut jika untuk sementara perolehan kursi dipatok 13 kursi. Asumsinya, dari enam Dapil yang ada, lima Dapil masing - masing memperoleh dua kursi. " Sedangkan satu Dapil memperoleh tiga kursi, " tandasnya.
Ketika disinggung dapil unggulan sebagai pendulang pundi - pundi suara, pria yang juga legislator di DPRD Kabupaten Trenggalek menyampaikan, ada dapil II, III dan IV. " Ini merupakan Dapil - dapil yang yang akan dimaksimalkan suaranya. Sedangkan dapil I merupakan target yang dilebihkan dengan harapan bisa lebih maksimal dari Pemilu sebelumnya. Karena, di Pemilu 2019 untuk Kecamatan Tugu, Bendungan dan Trenggalek Kota belum maksimal.
" Bacaleg - bacaleg yang kita pilih di Dapil prioritas mempunyai potensi dan figur publik yang lumayan bagus, sehingga diharapkan bisa memperoleh suara lebih banyak, " tukasnya.
Ditambahkan dia, untuk perolehan suara PKB pada Pemilu 2019 adalah 98.791 ribu dan mendapatkan 11 kursi di DPRD Kabupaten Trenggalek.
" Pada Pemilu 2024 semua incumbent akan tampil lagi dan akan berusaha secara maksimal untuk mendapatkan suara sebanyak - banyaknya. Persiapan kita lebih matang dari Pemilu 2019, " tegasnya.
Terkait dengan adanya penambahan jumlah dapil dari empat menjadi enam, PKB akan tetap mematuhi apa yang sudah menjadi aturan di KPU. " Sebenarnya dari awal PKB mengusulkan tidak ada penambahan. Namun, dengan adanya penambahan tersebut sangatlah menguntungkan bagi PKB, karena target penambahan kursi peluangnya akan lebih besar, " tutupnya (*).
