KETIK, SIDOARJO – Para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pepelegi dan Sawotratap, Sidoarjo, langsung bergerak. Setelah didatangi Wabup Sidoarjo Mimik Idayana yang menyampaikan pentingnya normalisasi sungai, mereka pun membongkar sendiri bangunan warung. Beri jalan untuk alat berat mengeruk sungai.
Pembongkaran warung itu dimulai hanya beberapa menit setelah Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana meninggalkan lokasi. Dia dikawal oleh Kepala Satpol PP Sidoarjo Yany Setyawan dan anggotanya yang sudah bersiaga sejak Senin pagi (14 April 2025).
Sekitar pukul 10.00, beberapa pemilik warung mencopoti atap seng. Mencukit paku-paku di kayu-kayu penyangga bangunan warung. Sasarannya adalah warung di ujung timur jalan akses menuju kawasan permukiman Pepelegi. Satu per satu warung dibongkar. Sehingga terlihat ada akses menuju sungai.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono menyatakan dirinya siap mengerahkan alat berat ke lokasi. Tujuannya, menormalisasi sungai yang disebut sebagai Afvour Bono itu.
"Begitu ada bangunan warung dibongkar, besoknya langsung kami kerahkan alat berat," kata Dwi Eko Saptono saat mendampingi Wabup Mimik Idayana menemui para PKL Pepelegi dan Sawotratap.
Akses jalan menuju sungai mulai terbuka untuk alat berat yang akan melakukan normalisasi di Afvour Bono, kawasan Pepelegi dan Sawotratap, Sidoarjo, pada Senin siang (14 April 2025). (Foto: Fathur Roziq/Ketik.co.id).
Tito Pradopo, perwakilan pedagang, mengatakan pembongkaran warung-warumg PKL itu dilakukan hanya sebagian. Untuk memberikan jalan saja bagi alat berat agar bisa lewat dan menormalisasi sungai.
"Jadi tidak semuanya dibongkar," ujarnya.
Sebelumnya, protes para pedagang kaki lima di kawasan Pepelegi dan Sawotratap berakhir. Itu terjadi setelah Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana mendatangi lokasi unjuk rasa. Muncul gagasan untuk merelolasi pedagang ke kawasan Lotte Mart.
Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana tiba sekitar pukul 08.30. Para pedagang menyambutnya ramai-ramai. Kedatangan wakil bupati diharapkan memberikan solusi dan harapan yang lebih baik.
Setiba di lokasi, Wabup Mimik Idayana juga melihat kondisi sungai di belakang wsrung-warung PKL. Dia melihat kondisi kali yang dangkal. Perlu dilakukan normalisasi agar tidak rawan banjir.
Wabup Mimik Idayana menyatakan Pemkab Sidoarjo siap membantu UMKM Sidoarjo dengan program bedah warung. Itu salah satu visi misi Pasangan Subandi-Mimik. Namun, dia meminta maaf. Untuk PKL yang berada di kawasan tersebut perlu ada relokasi. Agar kondisi tempat berjualan lebih baik.
"Di tempat ini kan seperti ini. Kami akan perintahkan untuk merelokasi. Sabar nggih,"ungkap Wabup Mimik Idayana. (*)