KETIK, BANDUNG – Kasus penyakit pneumonia di Indonesia meningkat signifikan di mana tahun 2023 tercatat ada 330 kasus, dengan 53 pasien di antaranya meninggal dunia.
Sementara pada 2024, total pasien pneumonia mencapai 1.278 kasus, dengan insiden kasus kematian di angka 188 orang. Kemudian pada Januari 2025, tercatat ada 105 kasus dengan 12 pasien di antaranya meninggal dunia.
"Kami mendesak kepada Kemenkes untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan pribadi, antara lain mencuci tangan, pengunaan masker saat sakit, dan pemberian vaksin, seperti vaksin influenza dan vaksin PCV," kata anggota Komisi IX DPR RI Asep Romy Romaya, Jumat (7/2/2025).
Hal ini menurutnya penting guna mencegah makin mewabahnya virus Human Metapneumovirus (HMPV). Pneumonia adalah penyakit yang diakibatkan virus metapneumo yang membuat infeksi akut dari saluran pernapasan bagian bawah yang secara spesifik mempengaruhi paru-paru.
Menurut Bang Romy, merebaknya wabah pneumonia, tak lepas dari melonjaknya kerumununan khususnya jelang libur panjang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), ditambah lagi memburuknya kualitas udara dan buruknya cuaca.
"Apalagi Provinsi Jawa Barat menjadi yang paling banyak terdapat pasien positif," ujar anggota Fraksi PKB DPR RI ini.
Kendati begitu, Bang Romy menghimbau masyarakat agar tidak panik terkait penyebaran Human Metapneumovirus. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan berat, telah terdeteksi di beberapa negara tetangga seperti China dan Malaysia. Di Indonesia, sejumlah kasus HMPV telah dilaporkan, semuanya terjadi pada anak-anak.
Meskipun tingkat keganasan HMPV tidak tergolong tinggi, virus ini tetap berpotensi menyebar cepat dan menyebabkan pneumonia berat. Terutama pada kelompok rentan yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid seperti penderita diabetes.
“Dalam beberapa kasus, pneumonia akibat HMPV bisa berkembang menjadi berat dan bahkan berujung pada kematian, terutama bagi kelompok yang memiliki komorbid atau bawaan seperti penderita diabetes,” ujar Romy.(*)