Ponpes Al Islah Bondowoso Sembelih 1.118 Ekor Hewan Kurban, Pj Bupati Beri Apresiasi

Jurnalis: Ari Pangistu
Editor: Gumilang

17 Juni 2024 11:48 17 Jun 2024 11:48

Thumbnail Ponpes Al Islah Bondowoso Sembelih 1.118 Ekor Hewan Kurban, Pj Bupati Beri Apresiasi Watermark Ketik
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto (kiri) bersama Pimpinan Ponpes Al Islah, KH Yusuf Zakaria (tengah), Pj Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati saat bertemu masyarakat yang menerima daging kurban (Humas Prokopim Bondowoso for ketik.co.id)

KETIK, BONDOWOSO – Pondok Pesantren Al Islah!Bondowoso menyembelih ribuan ekor hewan kurban pada Idul Adha 1445 H, atau pada Senin (17/6/2024). Jumlah hewan kurban yang disembelih di pondok pesantren tersebut yakni 1.083 ekor kambing dan 105 ekor sapi. 

Pimpinan Ponpes Al Islah, KH Thoha Yusuf Zakarya mengatakan, hewan kurban ini merupakan kurban dari masyarakat Bondowoso dan wilayah Indonesia lainnya, dari sejumlah warga muslim di Singapura.

Serta hewan kurban dari Kementerian Kelautan dan perikanan RI. Ia mengakui jumlah hewan kurban menurun di tahun ini. “Menurun memang. Mungkin kondisi ekonomi,” ungkapnya. 

Ia menerangkan, daging kurban ini nantinya akan diberikan dengan cara menyerahkan 30.250 kupon untuk masyarakat seluruh wilayah Bondowoso. Kemudian juga diberikan kepada sejumlah Ponpes dan masjid-masjid di Jember, Probolinggo, Lumajang, dan Banyuwangi. 

Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, mengatakan, rasa apresiasi dan terima kasihnya kepada Ponpes Al Islah yang memberikan 30 ribuan lebih kantong daging kurban untuk masyarakat. 

Lebih-lebih, dirinya yang menyaksikan langsung proses pemotongan hewan yang benar-benar sangat bagus. “Kami sangat berterima kasih kepada Al Islah,” katanya di tempat yang sama.

Pemkab Bondowoso sendiri, kata Bambang, selama 10 tahun terakhir telah memberikan pendampingan langsung. Bahkan, untuk Idul Adha tahun ini, secara khusus ada dua dokter hewan dari Disnakkan yang turun langsung. 

Kabid Keswan Kesmavet dan P2HP pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan, menjelaskan, sebelum sapi dan kambing tersebut dipotong pihaknya melakukan pemeriksaan berlapis. 

Diawali dari H-3 penyembelihan, Disnakkan  Bondowoso turun langsung ke supplier kambing dan sapi. Untuk memeriksa kondisi hewan ternak yang layak untuk dikurbankan. 

“Kita minta yang tidak sehat, untuk diafkir atau diganti dengan yang sehat saat dikirim ke Ponpes,” katanya. Kemudian saat pemotongan, kata Cendy, pihaknya menerjukkan 20 tenaga kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan antemortem dan postmortem.

Salah satunya, pada bagian hati, limpa, dan paru-paru yang dikhawatirkan terdapat cacing yang membuat tak layak dikonsumsi. “Sampai saat ini kita belum menemukan yang diafkir seluruhnya,” terangnya. 

Ia memastikan bahwa seluruh penyembelih hewan korban sendiri dipastikan telah masuk katehori juru sembelih halal (Juleha). (*)

 

“Di Ponpes Al Islah ini pionernya juru sembelih halal,” pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Bondowoso #PonpesAlIslahBondowoso #KHThohaYusufZakaria #PjBupatiBondowoso #AlIslahBerkurban