Presiden Prancis Emmanuel Macron Pastikan Kunjungi Indonesia pada Mei

Jurnalis: Samsul HM
Editor: M. Rifat

12 Februari 2025 08:31 12 Feb 2025 08:31

Thumbnail Presiden Prancis Emmanuel Macron Pastikan Kunjungi Indonesia pada Mei Watermark Ketik
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: atlanticcouncil.org)

KETIK, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengonfirmasi rencananya untuk berkunjung ke Indonesia pada Mei 2025.

Pernyataan itu disampaikan langsung kepada Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia Meutya Hafid di sela-sela acara AI Action Summit yang berlangsung di Grand Palais, Paris, Selasa (11/2/2025).

"I will...I will...I love your country," ujar Macron kepada Meutya Hafid.

Jika terlaksana, ini akan menjadi kunjungan kenegaraan pertama seorang Presiden Prancis ke Indonesia sejak deklarasi bersama kemitraan strategis kedua negara pada 2011, saat Perdana Menteri François Fillon dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertemu di Jakarta.

Menteri Meutya Hafid menyambut baik rencana kunjungan ini dan menilai bahwa kehadiran Macron akan menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

"Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia akan semakin memperkokoh kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk ekonomi digital, kecerdasan buatan, pertahanan, dan energi hijau," ujarnya dalam rilis resmi Komdigi.

Indonesia dan Prancis memiliki hubungan diplomatik yang erat dengan berbagai kerja sama di bidang perdagangan, pertahanan, hingga teknologi. Kehadiran Macron di Indonesia diharapkan dapat membuka babak baru dalam kemitraan strategis kedua negara, khususnya dalam menghadapi tantangan global di era digital.

Presiden Emmanuel Macron dijadwalkan bertemu dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, serta menghadiri sejumlah agenda strategis yang mencerminkan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama bilateral. Kunjungan ini diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkret yang berdampak luas bagi hubungan Indonesia-Prancis ke depan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Emmanuel Macron Presiden Prancis Menkomdigi Meutya Hafid Prancis Paris