KETIK, SURABAYA – Kongres XVIII Muslimat NU akhirnya resmi memutuskan Menteri PPPA saat ini Arifatul Choiri Fauzi sebagai Ketum PP Muslimat NU periode 2025-2030. Sementara Ketua sebelumnya Khofifah Indar Parawansa kini menjadi Ketua Umum Dewan Pembina Muslimat NU periode 2025-2030.
Keputusan itu disepakati dalam Kongres XVIII Muslimat NU yang digelar di Surabaya, Jumat hingga Sabtu (15/2/2025) dini hari.
Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si merupakan politikus kelahiran Madura pada 28 Juli 1969. Kiprahnya dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di kalangan perempuan sudah sangat panjang. Berikut profil Arifatul Choiri Fauzi
Biodata:
Nama: Dra. Hj. Arifatul Choiri Fauzi, M.Si
Tempat, Tanggal Lahir: Madura, 28 Juli 1969
Umur: 55
Kebangsaan: Indonesia
Profesi: Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat Nahdatul Ulama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabinet Merah Putih 2024-2029
Pendidikan:
Arifatul Choiri Fauzi merupakan sosok yang berkaitan erat dengan organisasi Islam, Nahdlatul Ulama (NU). Ia menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Jakarta, termasuk di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah As Syafiiyah Jatiwaringin. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Dakwah IAIN Yogyakarta dan lulus pada 1994.
Ia melanjutkan pendidikan tinggi hingga meraih gelar Magister Komunikasi dari Universitas Indonesia berkat beasiswa Ford Foundation pada tahun 2002. Dia kemudian mengambil sertifikat kompetensinya dalam bidang MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions).
Karier:
Arifatul Choiri Fauzi sudah aktif di dunia organisasi sejak masa mudan. Ia pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) DIY pada 1989 hingga 1991. Dia juga pernah menjadi Sekjen Pimpinan Pusat Fatayat NU dan Sekretaris Pimpinan Pusat Muslimat NU. Ia juga aktif di Majelis Alimat Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta terlibat dalam berbagai gerakan sosial, seperti Gerakan Nasional Anti Korupsi bersama NU dan Muhammadiyah.
Arifatul Choiri Fauzi, Menteri PPPA dan Ketua PP Muslimat NU periode 2025-2030. (Foto: Dok. Humas Kemen PPPA)
Selain aktif di sejumlah organisasi, Arifatul juga memiliki karier sebagai produser. Ia telah memproduksi beberapa acara televisi populer di Tanah Air, seperti Syair Dzikir di TPI dan Hikmah Pagi di TVRI.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjadi Show Manager untuk konser kebangsaan kolaborasi antara Ki Ageng Ganjur dengan musisi internasional, seperti Tony Blackman dari Amerika Serikat dan Mary McBride.
Ia juga pernah memimpin berbagai tim seni budaya Indonesia dalam tur internasional ke berbagai negara, termasuk Qatar, Uni Emirat Arab, dan Belanda.
Di bidang sosial, ia adalah Direktur PT Arzast Media Utama dan PT Rimang Hayu Malini. Ia turut aktif dalam berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat, termasuk kerjasama Muslimat NU dengan Kementerian Desa RI untuk program pemberdayaan masyarakat desa.
Karier Politik:
Selain keterlibatannya dalam organisasi keagamaan, Arifatul Choiri Fauzi juga menggeluti karier di bidang politik. Sebelum menjadi tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan sejumlah organisasi keagamaan lainnya, ia juga aktif sebagai anggota Komisi Informasi dan Komunikasi Majelis Ulama Indonesia (Infokom MUI).
Ia tercatat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pada Pilpres 2024. Atas perannya tersebut, ia kemudian masuk di jajaran Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Pada Senin, 14 Oktober 2024, ia menjadi salah satu dari 49 tokoh yang diundang ke kediaman Prabowo Subianto di Jalan Kartanegara IV, Jakarta Selatan.
Pada Minggu, 20 Oktober 2024, Arifatul Choiri Fauzi ditunjuk sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta. (*)
